1000 Hari Pertama Kehidupan Bayi di Belanda

  • Whatsapp

BELANDA, Beritategas.com – Setiap orang tua pasti mendambakan anak-anak yang sehat, cerdas dan produktif. Para ahli kembali mengingatkan bahwa pemenuhan gizi ibu hamil dan anak-anak selama masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting di perhatikan untuk mendapatkan impian tersebut.

Masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) adalah fase yang dimulai sejak masa kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). 

Bacaan Lainnya

Pada masa ini, anak tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat dan signifikan. Masa ini tidak bisa terulang dan tidak terjadi pada kelompok usia lain. Pada masa ini, kesehatan ibu sejak kehamilan sangat berpengaruh pada kehidupan anak. Begitu anak lahir, faktor lingkungan, nutrisi, serta hubungan antara anak dan orangtua juga mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraannya. Hal ini diungkap oleh korespendensi Beritategas.com, Arjun Saka Agung, Mahasiswa Wageningen University, yang sedang tugas belajar di Belanda, Rabu (27/12/2023).

Menurut Arjun, kesehatan bayi selama 1000 hari pertama kehidupannya merupakan fondasi penting untuk masa depannya. Di Belanda, disebut dengan “1000 Dagen Gezond”, pendekatan terhadap perawatan bayi selama periode penting ini mencerminkan komitmen tinggi terhadap kesejahteraan anak-anak.

Sistem kesehatan Belanda memberikan perhatian khusus terhadap perawatan prenatal, perawatan pasca-kelahiran, dan dukungan keluarga, menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak.

Berikut potret 1000 HPK di Belanda, antara lain :

Perawatan Prenatal yang Mumpuni
Pentingnya perawatan prenatal diakui di seluruh Belanda. Para ibu hamil mendapatkan akses ke perawatan yang melibatkan tim multidisiplin, termasuk dokter kandungan, bidan, dan petugas kesehatan lainnya. Pemeriksaan rutin dan konseling tersedia untuk memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko sejak dini, memastikan kehamilan yang sehat.

Salah satu aspek kunci dari perawatan prenatal di Belanda adalah pendekatan holistik yang diterapkan dalam memastikan kesehatan ibu dan perkembangan janin. Program ini tidak hanya memfokuskan pada aspek medis, tetapi juga mengakui pentingnya aspek psikososial dan emosional selama kehamilan.

Konseling psikologis yang disediakan membantu para ibu untuk mengatasi stres dan kecemasan yang mungkin muncul selama masa kehamilan, menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan emosional mereka. Dengan melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari ahli kesehatan mental, perawatan prenatal di Belanda merangkul pendekatan komprehensif untuk memastikan bahwa setiap ibu merasa didukung dan dipandu melalui perjalanan kehamilan mereka.

Dukungan Pasca-Kelahiran yang Berkelanjutan
Setelah kelahiran, dukungan terus diberikan kepada ibu dan bayi. Visita, atau kunjungan rumah oleh bidan, merupakan bagian integral dari sistem perawatan kesehatan Belanda. Selama beberapa minggu setelah kelahiran, bidan akan menyediakan perawatan pribadi dan mendukung adaptasi keluarga terhadap perubahan baru dalam kehidupan mereka. Ini mencakup bimbingan menyusui, pemantauan kesehatan bayi, dan memberikan informasi yang diperlukan.

Pendidikan Orang Tua dan Dukungan Keluarga
Pendidikan orang tua di Belanda berfokus pada memberikan informasi yang komprehensif tentang merawat bayi. Kelas-kelas ini mencakup aspek-aspek seperti pola makan bayi, tidur, dan pentingnya stimulasi untuk perkembangan otak. Orang tua juga diberikan panduan mengenai kesehatan mental dan dukungan emosional mereka sendiri, mengakui bahwa kesejahteraan orang tua adalah kunci untuk memberikan perawatan terbaik kepada bayi.

Akses Universal ke Layanan Kesehatan Anak
Belanda memiliki sistem kesehatan yang terjangkau dan merata, memastikan bahwa semua bayi memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas. Imunisasi rutin dan pemeriksaan kesehatan berkala menjadi bagian dari perjalanan kesehatan anak. Program ini membantu mendeteksi dini dan mencegah penyakit, menciptakan dasar kesehatan yang kuat sejak dini.

Peran Penting Komunitas dan Lingkungan
Komunitas lokal memiliki peran besar dalam mendukung keluarga dan perkembangan anak. Kelompok dukungan orang tua dan program-program yang melibatkan keluarga dapat membantu orang tua berbagi pengalaman dan membangun jaringan dukungan yang kuat. Fasilitas publik seperti taman bermain dan ruang menyusui di seluruh negara memberikan ruang bagi orang tua untuk berinteraksi dan mendukung satu sama lain.

Dapat kita tarik suatu kesimpulan, bahwa 1000 hari pertama kehidupan bayi di Belanda mencerminkan dedikasi terhadap pembangunan generasi yang sehat dan tangguh. Melalui perawatan prenatal, dukungan pasca-kelahiran, pendidikan orang tua, dan layanan kesehatan anak yang merata, Belanda menciptakan fondasi kuat untuk perkembangan anak-anak mereka.

Dengan memahami bahwa setiap tahap perkembangan anak memainkan peran penting dalam membentuk masa depan mereka, Belanda menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan masyarakat yang berfokus pada kesejahteraan anak-anak.

Menurut Arjun, mengutip pendapat para ahli bahwa apa yang dimakan, diminum, dilakukan, serta dialami oleh ibu hamil dan anak-anak selama menjelang dan pada masa 1.000 HPK akan menentukan kesehatan dan kecerdasan anak-anak.

Secara jangka pendek, ”gizi yang baik penting untuk tumbuh kembang otak anak-anak. Selain itu juga bermanfaat untuk kenormalan ukuran, komposisi dan kerja organ. Gizi yang baik juga berfungsi menormalkan proses biokimia dalam tubuh  (gula, lemak, protein, hormon, reseptor, gen dan lain-lain)”.

Secara jangka panjang, ”gizi yang baik akan mendongkrak kemampuan belajar dan berpikir yang baik. Fungsi lainnya untuk kapasitas organ, imunitas dan stamina yang baik. Gizi yang baik juga akan menurunkan risiko gemuk, diabetes, hipertensi, hiperkolesterol dan lain-lain”.

“Kita tahu bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Pertumbuhan anak sangatlah penting bagi setiap orang tua. Setiap orang tua pasti akan memperhatikan kebutuhan buah hatinya, mulai dari pertumbuhan fisik, pemenuhan kebutuhan gizi, dan lain sebagainya,” ujar Arjun.

Periode 1000 hari pertama yang sering disebut periode emas (golden period) yaitu masa sejak anak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun memiliki peran yang penting. Jika anak kurang gizi, maka anak tidak cerdas dan tidak sehat, karena pertumbuhan otak terhambat, pertumbuhan jasmani terhambat, anak akan menjadi lemah dan mudah sakit, dan anak akan sulit mengikuti pelajaran saat bersekolah. 

Saat memasuki usia remaja, banyak anak yang mengalami masalah kesehatan seperti kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan (obesitas).

Penyebab Stunting Stunting merupakan masalah serius yang disoroti oleh Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
Faktor utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.

Banyak orang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak dapat menjadi tanda adanya masalah gizi yang berlangsung dalam jangka panjang.

Kurangnya Asupan Gizi pada Ibu Hamil: Sekitar 20% kasus stunting dapat terjadi sejak anak berada dalam kandungan. Asupan nutrisi yang kurang pada ibu hamil dapat menghambat pertumbuhan janin.

Setelah kelahiran, anak di bawah usia dua tahun rentan mengalami stunting jika kebutuhan asupan gizinya tidak terpenuhi. Ini termasuk asupan ASI dan makanan pendamping ASI yang penting bagi anak balita.

Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan stunting meliputi kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi sebelum hamil, sanitasi lingkungan yang buruk, sarana air bersih yang minim, keterbatasan akses pelayanan kesehatan, dan adanya penyakit yang menghambat penyerapan nutrisi.

Harapan kita bersama tentunya Anak Sehat, Indonesia Kuat!

Pewarta : Erolflin/Arjun
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.