Tipider Ditreskrimsus Polda Sumsel Amankan Minyak Ilegal Drilling Solar Terbesar Di Ogan Ilir

  • Whatsapp
Ditreskrimsus
Pres rilis Ilegal Drilling

PALEMBANG, Beritategas.com – Tipider Ditreskrimsus Polda Sumsel mencatatkan rekor penangkapan BBM ilegal jenis solar terbesar yakni sebanyak 291,1 ton pada dua lokasi berbeda. Penangkapan ini dengan komando langsung Dirreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Agung Marlianto,SIK,MH dan mengamankan belasan unit kendaraan berbagai jenis untuk mengangkut minyak ilegal tersebut.

Nah, yang menarik saat penggeledahan pada kedua gudang penyimpanan petugas juga menemukan dan menyita dua buah buku tabungan Bank Mandiri. Nilainya sangat fantastis.

Bacaan Lainnya

Masing-masing buku tabungan Bank Mandiri tersebut atas nama inisial AR. Jumlah saldonya sebesar Rp6 milyar serta atas nama OA dengan saldo senilai Rp11 milyar.

Lima orang kini menjadi tersangka praktik yang masuk kategori Illegal drilling ini. Kedua gudang tempat penimbunan minyak ilegal asal Sungai Angit Muba ini berada pada Dusun 3 Desa Lorok Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI). Itu milik Arjani alias Ujang pada lahan seluas 1,5 hektar.

Lalu, gudang kedua juga terdapat pada Desa Lorok Kecamatan Indralaya Utara, OI. Tepat pada sebuah lahan seluas 1 hektar milik Yayan.

“Ini berdasarkan pengaduan dari masyarakat yang masuk ke kami. Kemudian kami tindaklanjuti dengan proses penyelidikan. Setelah yakin laporan itu benar adanya pada Jumat dini hari kami memulai penggerebekan,” ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol Agung Marlianto,SIK,MH. Agung menyampaikan itu saat rilis kasus di Mapolda Sumsel, Jumat (31/3/2023) siang.

Mengamankan sebanyak Sembilan orang dari kedua gudang, dan setelah melakukan pemeriksaan dari kesembilan orang tersebut kemudian, kelimanya jadi Tsk.

Kelima tersangka masing masing berinisial AR Alias UJ sebagai Pemilik gudang sekaligus Pengoplosan BB dan JU Sopir tangki 5 ton. FR Pengurus, RE Sopir, dan ( zi) Sopir.

Terkait temuan buku tabungan dengan nilai fantastik ini, Agung menegaskan Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan PPATK.

Lanjut nya, kita akan meminta PPATK menelusurinya, karena dengan jumlah yang dalam buku tabungan hingga belasan milyar itu rasa nya mustahil ini baru berjalan sejak bulan akhir ini seperti pengakuan tersangka, Jika terbukti ini dari hasil tindak illegal drilling akan kita kejar dengan UU TPPU”. jelasnya saat wawancara tersebut juga bersama kasubdit IV Tipidter Polda Sumsel, AKBP Tito Dani, kasubdit Penmas Bid Humas Polda Sumsel AKBP Yenni Diarty Sik.

Pewarta :Sadiman
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.