Identitas Mayat Mr X Yang Mengapung Di Sungai Musi Terungkap

  • Whatsapp
Mr X
Mr X yang ditemukan mengapung disungai Musi dievakuasi

PALEMBANG, Beritategas.com – Misteri Identitas Mayat Mr X yang mengapung di Sungai Musi pada Kamis siang (23/12/2022), sekitar pukul 14:00 WIB telah berhasil diungkap identitasnya oleh Satpolairud Polrestabes Palembang.

Korban bernama Rehan (21) yang merupakan warga Desa Batun kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Bacaan Lainnya

Saat diwawancarai di depan ruang otopsi RS Bhayangkara Polda Sumsel, orang tua korban bernama Ibu Meli (44) mengatakan bahwa mayat Mr X yang mengapung di Sungai Musi adalah anaknya.

“Korban merupakan anak kami, namanya Rehan pak, umur 21 tahun. Hari Selasa malam Rabu (20/12/2022), sekitar pukul 11:30 WIB, Rehan melompat dari rumah pamannya yang ada di 5 Ulu,” ungkapnya.

Saat ditanya apakah ada riwayat penyakit bawaan, Meli menjawab bahwa mereka dari desa Batun datang ke Palembang untuk mengobati penyakit Rehan ke orang pintar atau paranormal.

Masih kata Meli, yang mana diketahui bahwa Rehan selalu mengeluh ada makhluk halus yang selalu mengganggunya.

“Iya pak, setiap malam, Rehan mengeluh ada mahluk halus yang selalu mengganggunya dan selalu ingin mengajak Rehan ke air,” jelasnya.

“Kalau Bahasa dusunnya pak, Rehan itu kena “Sumpit Buaya atau Siung Buaya”, jelas Meli, kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).

Kasat Polairud Polrestabes Palembang Kompol Dedy Ardiansyah SM, saat ditemui di ruang kerjanya membenarkan bahwa mayat Mr X yang mengapung di Sungai Musi bernama Rehan, anak dari Ibu Meli.

“Benar, Mayat Mr X yang ditemukan tadi bernama Rehan, yang merupakan warga desa Batun kecamatan Jejawi Kabupaten OKI,” ujarnya.

“Mayat Rehan sudah dibawa ke RS Bhayangkara siang tadi untuk dilakukan Otopsi dan saat ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Rehan,” pungkas.

Pewarta : Sadiman
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.