Bazar Murah di DKP Boyolali Diserbu Emak- Emak: Harganya murah Banget !

  • Whatsapp
Bazar
Istimewa

BOYOLALI, Beritategas.com – Bazar Pangan Murah digelar di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali, selama dua hari. Senin-Selasa (21-22/11/2022). kegiatan bazar pangan murah tersebut di serbu oleh warga.

Salah satu warga Gumulan, Kemiri Mojosongo, Parsini (55 tahun) mengatakan, dirinya datang bersama tetangganya untuk datang ke bazar pangan murah ( DKP) Boyolali.

Bacaan Lainnya

“Ada bazar pangan murah di sini, saya ini beli minyak goreng harganya RP 14.000 per liter, terus cabainya seperempat RP 7.000, telur satu kilo Rp.25.000,. Murah banget di sini, beda seribu dua ribu gitu. Saya kejar lumayan bisa buat beli permen cucu,” kata nenek Parsini.

Sementara itu, kepala DKP Boyolali, Joko Suhartono mengungkapkan, kegiatan bazar pangan murah tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-42, yang bertajuk pekan metal, pekan pangan Noyolali l.

“Bazar pangan murah kerja sama dengan (DKP) dengan Bulog, Gapoktan, paketan, KWT dan pelaku usaha pangan di Boyolali,” ujarnya dalam sambutan acara, senin (21/11/2022).

Iya juga menjelaskan, tujuan bazar pangan murah tersebut untuk memberikan kemudahan akses konsumen atau masyarakat terhadap pangan pokok dan pangan olahan dengan harga yang terjangkau dan wajar.

Selain itu ada juga kegiatan edukasi kopi Boyolali yang diselenggarakan untuk 40 siswa SMKN 1 Boyolali.

Joko menambahkan, edukasi tersebut meliputi pengetahuan tentang kopi dan praktik penyeduhan kopi yang baik dan benar.

Ada pula festival makanan tradisional Boyolali yang bertujuan untuk memperkenalkan makanan tradisional non terigu yang diikuti 17 kecamatan yang ada di Boyolali, sementara lima kecamatan belum bisa berpartisipasi antara lain, Seli, Tamansari, Wonosegoro, Wono Samudro, dan Ilego.

Sementara itu, Sekda Boyolali Masruri yang membuka acara bazar, pangan murah mengatakan, puncak acara akan dilaksanakan pada selasa, (22/11/2022) yang rencananya akan di hadiri bupati Boyolali, M, Said Hidayat.

Untuk bazar pangan ingin mendekatkan para pengusaha langsung ke konsumen. Kemudian untuk festival makanan tradisional makanan yang banyak ini akan di bekukan dan di cat resep.

Masruri menjelaskan, ketika resep makanan tradisional dibekukan, maka pembuatnya resep akan dibuatkan hak paten atau diberikan fasilitas untuk didaftarkan memiliki nomor industri rumah tangga.

“Jadi biar boyolali kaya rasa, semisal anak- anak generasi yang akan datang buat ya, tinggal buka itu (buku resep) sekalian juga nanti UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) bertambah dan kemasyarakatan makanan tradisional,” ujar Joko Suhartono.

Pewarta : Bambang Ridwana
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.