BATURAJA, – (Beritategas) -;PLH Bupati OKU Menghadiri Pembukaan Workshop Pendampingan Satu Data Sistem Informasi Bidang Keciptakaryaan dan Pembinaan Pengembangan Kawasan Permukiman Tahun 2021 Se-Sumsel di Ballroom Hotel Zuri Baturaja. Kamis (5/08/2021).
Ketua Panitia, Achmad Irwan Kusuma, ST.,MT., menyampaikan laporan kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 05-06 Agustus 2021.
Lanjutnya, adapun para peserta berasal dari 17 Kabupaten/Kota se-Sumsel yang terdiri dari Bappelitbangda, Dinas PUPR dan PDAM yang bertujuan untuk melakukan pembinaan dalam pembangunan database bidang keciptakaryaan mengacu kepada kebijakan menuju satu data serta untuk mewujudkan tersedianya data dan informasi yang handal (Valid, Akuntabel, Real Time) melalui Sistem Informasi Unit
Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Dikatakannya, permasalahan Satu Data yang sering ditemukan selama ini karena adanya data yang tidak akurat sehingga ditegaskan dengan kebijakan tata kelola data Pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan akuntabel serta mudah diakses dan dipergunakan antar Instansi Pusat dan Daerah.
Untuk Sistem Informasi Manajemen (SIM) Induk Sektor, terdiri dari Sistem Informasi Sanitasi (SI INSAN), Sistem Informasi Bina Penataan Bangunan (SIBPB) dan Sistem Informasi Manajemen Sistem Penyediaan Air Minum (SIMSPAM).
“Adapun sistem Informasi Induk tersebut akan terintegrasi kedalam Sistem Informasi Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SI-SPKP) yang merupakan wadah dalam merumuskan
matriks Rencana Penyelenggaraan Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel,” katanya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah II Sumsel Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Melky Rusera Saputra, ST., MM., menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan tersedianya data dan informasi Bidang Keciptakaryaan dan Pembinaan Pengembangan Kawasan Permukiman serta mewujudkan keterpaduan data dan informasi Bidang Keciptakaryaan dan Pembinaan Pengembangan Kawasan Permukiman, melalui Sistem Informasi Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
“Untuk mendukung keperluan mekanisme tersebut maka secara berkala Ditjen Cipta Karya melaksanakan pembinaan satu data dengan memperkuat peran balai PPW selaku perwakilan Ditjen Cipta Karya di Provinsi,” ujarnya.
lanjutnya ditegaskannya, kegiatan ini dilaksanakan guna mendorong tersedianya data dan informasi
serta mewujudkan keterpaduan data dan informasi bidang.
Workshop Pendampingan Satu Data Sistem Informasi Bidang Keciptakaryaan dan Pembinaan Pengembangan Kawasan Permukiman, melalui Sistem Keciptakaryaan dan Pembinaan Pengembangan Kawasan Permukiman Tahun 2021 Teknis Tata Cara Input dan Verifikasi Pengisian data pada sistem Informasi Ditjen Cipta karya diantaranya (SIPPA, SISPKP,SI INSAN SIM SPAM, SIM BPB).
Sementara, PLH Bupati OKU, Drs. H. Edward Candra, M.H., mengatakan, kebutuhan akan data dan informasi yang cepat, akurat, dan aktual saat ini menjadi input penting bagi formulasi dan implementasi kebijakan pembangunan daerah. Setiap rencana dan program pembangunan yang akan disusun mutlak membutuhkan data yang valid sehingga mampu menunjang efektivitas pencapaian sasaran dari program pembangunan yang dilaksanakan.
Oleh karenanya, masih kata Edward, dukungan balai prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan yang berkompeten dalam kepentingan penyediaan data dan informasi keciptakaryaan pasti sangat diharapkan oleh Pemerintahan Daerah.
Sambungnya, begitupun sebaliknya, bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota berkewajiban mendukung Ditjen Cipta Karya – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dalam melaporkan data yang valid untuk menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan infrastruktur wilayah dan sarana permukiman.
Lanjut dikatakannya, perencanaan pembangunan harus senantiasa dibenahi dan harus menjadi perhatian semua Pemerintah Daerah melalui OPD terkait untuk terus disempurnakan baik rencana maupun implementasinya sehingga produk perencanaan pembangunan daerah data didukung dengan akurasi data dan informasi yang relevan dan objektif.
“Dalam kaitan inilah maka ketersediaan data secara integratif dan koordinatif sangat diperlukan untuk mengefektifkan perumusan rencana program pembangunan daerah yang sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Edward Candra berharap, workshop ini dapat menjadi media atau wadah kerjasama dan kesatuan gerak langkah jajaran Pemerintah Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota termasuk Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan dalam mengoptimalkan rencana pembangunan yang kontekstual dengan kebutuhan masyarakat dan potensi wilayah.
Reporter : Rudi Hartono
Editor : Firman