SRAGEN, Beritategas.com – Silaturahmi adalah hal yang sangat penting bagi makhluk sosial. Sejalan apa yang dikerjakan oleh Rudi Isdarmanto dan Andun Jaelani. Dimana sudah di ketahui bersama, bahwa Rudi dan Andun adalah memiliki darah keturunan trah dari Kanjeng Sultan Hadiwijaya Dukuh Butuh, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Rabu (26/07/23).
Dijelaskan Rudi Isdarmanto selaku ketua trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh bahwa menjalin silaturahmi dengan sesepuh adalah demi menjaga utuh dan runtutnya trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh.
“Kemarin Selasa (25/07/23), saya dan Mas Andun melakukan silaturahmi ke bulik kami yang berada di Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. Kami menanyakan tentang silsilah secara utuh tentang siapa beliau-beliau sebelum dan siapa beliau-beliau sesudah Sultan Hadiwijaya. Hal ini sangat penting, agar tidak putus persaudaraan kami semua”, jelas Rudi.
Sementara Andun selaku sesepuh trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh menambahkan akan manfaat dari menjalin silaturahmi trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh.
“Silaturahmi sangat penting bagi kami. Disamping agar terjaga dan utuhnya trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh, juga agar mendapat ridha dan rahmat Allah SWT, diperluas rezekinya, diberi keberkahan umur, menciptakan kesan yang baik dan keharmonisan, menambah pahala, memperluas tali persaudaraan dan yang terakhir sebagai Muroqobatullah atau sarana mendekatkan diri pada Allah SWT”, tambah Andun.
Disampaikan juga oleh Rudi bahwa yang bersangkutan merasa prihatin. Prihatin bahwa trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh seakan-akan sudah tidak di pertimbangkan akan keberadaannya.
“Kami selaku trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh ini sangat prihatin. Keberadaan kami seakan-akan tidak dipertimbangkan. Sedang sudah di ketahui bersama bahwa kisaran tahun 1994, Kami selaku trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh yang melakukan renovasi dan dengan uang pribadi. Kami tidak meminta lebih, hanya hargai kami selaku trah Sultan Hadiwijaya di Dukuh Butuh yang dibuktikan dengan silsilah yang sah”, pungkas Rudi.
Pewarta : Widiyo Prakoso
Editor : Firman
