Bupati berharap pengurus PKUB memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya kehidupan yang di namis yang dapat menciptakan kerukunan antar agama.
“Selanjutnya kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat di harapkan memiliki sikap modernisasi dan toleransi sehingga dapat ditiru untuk mewujudkan kerukunan terhadap masyarakat,” ujarnya.
“Semoga dengan acara ini dapat menciptakan masyarakat yang toleransi dan rukun sehingga dapat mempermudah pembangunan kabupaten klaten menjadi lebih baik serta klaten semakin maju, mandiri dan sejahtera,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua PKUB Kabupaten Klaten KH, Syamsuddin Asyrofi dalam laporan mengatakan, kegiatan pengukuhan pengurus PKUB desa dan kelurahan ini sengaja di barengkan dengan peringatan hari toleransi internasional guna menggambarkan bahwa klaten mampu melahirkan PKUB dengan adanya sinergitas dengan pemerintah daerah.
“Pemberdayaan masyarakat Klaten untuk membangun kerukunan itu penting maka dibutuhkan PKUB tingkat kecamatan di.26 kecamatan dengan total pengurus sebanyak 540 orang dan saat ini kita bentuk PKUB di 401 desa dan kelurahan dengan total pengurus sebanyak 4,544, orang,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ketua umum asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Sukahet memberikan penghargaan kepada Bupati Klaten Sri Mulyani sebagai Bupati yang paling peduli dan inovatif dalam membangun kerukunan dan merawat NKRI.
Selanjutnya diadakan penadatanganan deklarasi damai dan toleransi antar umat beragama oleh wakil kepala BIPP, staf ahli kementrian dalam negri, ketua umum asosiasi FKUB Indonesia, Kemenag Republik Indonesia serta Bupati klaten.
Pewarta : Armila
Editor : Firman













