Subdit V Ditreskrimsus Polda Sumsel Ungkap kasus Sindikat Penipuan Online

  • Whatsapp
Penipuan
Ungkap kasus penipuan online

PALEMBANG, Beritategas.com – Anggota Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel berhasil ungkap kasus sindikat penipuan online asal Sumatera Utara (Sumut).

Dalam pengungkapan kasus ini turut diamankan tiga orang tersangka yakni AF (19), AS (26), MA (24), ketiganya merupakan warga Kecamatan Padang Hilir, Kabupaten Tebing Tinggi, Sumut pada 26 Mei 2022 lalu, sekitar pukul 01.31 WIB.

Bacaan Lainnya

Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Pol M Barly Ramadhani didampingi Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan bahwa pelaku menjalankan aksinya dengan menawarkan barang elektronik dengan korbannya yang diakui barang tersebut hasil lelang Bea Cukai.

“Terungkapnya kasus ini oleh kita karena atas laporan korban Regina Cahya Amalia (26) menjadi korban penipuan online,” ujarnya, Kamis (21/7).

Kejadian menimpa korban terjadi pada 24 Januari 2022 sekitar pukul 08.52 WIB, korban ditelepon oleh tersangka almarhum Janser yang mengaku bernama Jarwo yang menawarkan barang elektronik.

“Korban ditawari barang elektronik hasil lelang Bea Cukai Palembang, dan dari keterangan korban ke anggota kita seharga Rp 2,5 juta per itemnya,” katanya.

Kemudian korban berminat membeli tiga buah barang elektronik dengan mentransferkan uang Rp 7,5 juta.

“Kemudian dari keterangan korban juga ke anggota kita dia juga diajak pelaku untuk berbisnis bersama dengan keuntungan Rp 1 juta per unitnya,” ungkapnya.

Korban pun mentransferkan uang senilai Rp 318,5 juta dengan lima kali transfer.

Lanjutnya, dalam sindikat ini juga terdapat dua orang lagi yang terlibat dimana satu orang sudah menjadi tahanan di rutan kelas II B Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dan satunya lagi telah meninggal dunia akibat Covid-19.

“Atas ulahnya pelaku kita ancam pasal 28 ayat (1) Jo Pasal 45A ayat (1) UU ITE pasal Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP dengan ancaman penjara paling lama enam tahun penjara,” tutupnya.

Pewarta : Sadiman
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.