Selenggarakan Kunjungan, Ketua PW IPA SUMUT, M. Amril Harahap Bersama Sejumlah Muhibbah di Negeri Tiongkok

  • Whatsapp

MEDAN, Beritategas.com – Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Provinsi Sumatera Utara, M. Amril Harahap mengapresiasi dan juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah mempercayai dirinya ikut serta dalam rombongan Muhibbah ke Negeri China selama 10 hari dari mulai tanggal 18 – 28 April 2024 terkhusus kepada Bapak Zhang Min selaku Konsulat Jenderal China di Medan pada saat memberikan keterangan seusai mendarat di Bandara Kuala Namu Medan, Minggu (28/04/24) pagi hari.

Kepada awak media, M. Amril Harahap menyebutkan bahwa selama 10 hari di Negeri China mereka mengunjungi 3 Provinsi, dimulai dari Provinsi Guangdong tahap pertama, Provinsi Xinjiang kedua dan Provinsi Shaanxi yang terakhir dan kunjungan kenegaraan ini dilakukan tiga hari setiap provinsi.

“Setiap kunjungan alhamdulillah kami dijamu dan diterima dengan baik oleh pemerintah provinsi dan kota yang kami kunjungi. Kami saling bertukar informasi tentang moderasi beragama, budaya, bahkan pembangunan daerah dengan pemerintah maupun lembaga organisasi yang mereka datangi”, ucap Amril.

Dalam bidang agama rombongan juga diberikan kesempatan untuk melihat langsung saudara-saudara umat muslim terkhusus muslim uighur dan hui yang banyak menyebar di Kota Urumqi dan Xi’an.

“Menurut informasi dari pertemuan Majelis Islami di 3 provinsi ini bahwa muslim di China berkisar 20 Juta orang dan semuanya diberikan kebebasan dalam beribadah dan memakai simbol-simbol islam serta banyak tokoh-tokoh islam yang saat ini menjadi pemegang jabatan penting di tingkat pemerintahan”, ujar Aktivis Pelajar Sumatera Utara itu.

Walaupun islam sebagai agama minoritas di China, pemerintah China tetap memberikan perhatian kepada umat islam terkhusus kepada tempat ibadah dan lembaga lembaga islam. Diantaranya saat mengunjungi Masjid Raya Xi’an, Masjid Huaisheng dan 2 Masjid Kuno yang masih gagah berdiri dirawat oleh pemerintah China dan sudah berumur ribuan tahun.

“Kalaulah bener pemerintahan China dianggap ekstrim dan anti terhadap islam saya kira berita dan perspektif ini harus dikaji ulang kembali kebenaranya saya khawatir ini cara untuk memecah belah kita semua sebagai umat yang beragama”, ungkap Amril.

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.