Mari Upgrade Kualitas Keimanan Dalam Berislam

  • Whatsapp

JAMBI, Beritategas.com – Pembaca Beritategas.com yang berbahagia. Pertama-tama, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan, baik nikmat Islam maupun nikmat Iman. Keduanya merupakan sebaik-baik nikmat yang Allah karuniakan kepada kita semua. Islam terkait erat dengan amalan-amalan zahir, sedangkan iman terkait erat dengan amalan-amalan batin.

Kemudian, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang telah membawa ajaran Islam dari zaman yang penuh kezaliman menuju zaman yang penuh dengan keadilan dan keberkahan Islam.

Pembaca yang berbahagia, ustad Sadam Husen Jumat, 14 Rajab 1445H (26/01/2024) berpesan kepada pembaca sekalian, “untuk senantiasa bertakwa dengan sebenar-benar takwa. Karena sebaik-baik bekal kita menuju Allah subhahanahu wa ta’ala adalah dengan ketakwaan”.
Kisah Inspiratif Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi.

Bapak/ibu yang insya Allah di rahmati Allah

Dinukilkan dari buku Minhaj karya Prof. Hamid Fahmi Zarkasy, ketika Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi berkunjung ke San Fransisco, Amerika, beliau ditanya oleh seorang orientalis, “Apakah ayat-ayat di dalam al-Quran kalian seluruhnya benar?”
Sang Syekh, menjawab dengan tegas, “Iya, saya yakin benar.”

Orientalis tersebut bertanya lagi, “Lalu mengapa Allah jadikan orang-orang kafir berkuasa atas kalian, padahal dalam al-Quran, Surat an-Nisa ayat 141, dijelaskan,

“Allah tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk mengalahkan (menguasai) orang-orang mukmin.”

Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi lantas menjawab, demikian itu karena kami masih Muslimin belum Mukminin. Beliau menerangkan bahwa kaum muslimin hari ini menunaikan syiar-syiar Islam, dari shalat, zakat, puasa Ramadhan hingga haji, namun mereka sangat gersang ilmu dan iman.

Syekh Mutawalli menyitir al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 14,
“Orang-orang Arab Badui berkata,‘Kami telah beriman.’ Katakanlah (kepada mereka),‘Kamu belum beriman, tetapi katakanlah:‘Kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu.’”

Demikian itu, karena jika seorang telah benar-benar beriman, maka pasti Allah akan menolong dan memenangkan mereka. Allah Ta’ala berfirman dalam Surat ar-Rum ayat 47,

“Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.”

Selain itu, jika mereka beriman tentu mereka memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari umat dan bangsa lainnya. Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 139.

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.”

Sebab Kemunduran Umat Islam
Kaum muslimin yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala

Dari nukilan kisah tersebut, menunjukkan bahwa kemunduran umat Islam, baik berupa etos kerja yang buruk, dikuasainya mereka oleh orang-orang kafir, maupun terjadinya banyak korupsi, kemaksiatan, dan kemungkaran-kemungkaran lainnya, adalah karena kualitas keislaman umat ini yang masih sebatas ibadah ritual dan gersang akan ilmu dan keimanan.

Untuk itu, ustad Sadam Husen mengajak marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas keislaman kita menuju keimanan yang kuat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Agar kita dapat meningkatkan kualitas keislaman menuju keimanan, maka setidaknya kita harus melibatkan tiga aspek dalam kehidupan, yaitu ucapan dengan lisan, keyakinan dalam hati, dan amal dengan anggota badan.

1️. Maksud ucapan dengan lisan, yaitu benar-benar mengikrarkan syahadat dengan penuh keilmuan.
2️.Maksud keyakinan dengan hati, adalah meyakini, menerima, dan membenarkan segala apa yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
3️. Maksud beramal dengan anggota badan, yakni mengamalkan apa yang diikrarkan dan diyakini tersebut dengan perilaku kita, baik dalam bentuk ibadah praktis maupun ibadah sosial.

Menggapai Tingkat Keimanan

Kaum muslimin yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala.
Bahwasanya aspek ketiga atau amal inilah yang harus mendapat porsi terbesar untuk menggapai tingkat keimanan.

Demikian itu karena tujuan diciptakannya kehidupan dan kematian adalah untuk menguji siapakah yang paling baik amalnya, sebagaimana firman Allah dalam Surat al-Mulk ayat 2,
“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.”

Selain itu, banyak sekali ayat-ayat yang membicarakan tentang orang-orang beriman, kemudian disertai perintah-perintah untuk melaksanakan amal tertentu, seperti mendirikan shalat, puasa, berhijah, berjihad, dan melaksanakan hukum-hukum. Semua ini menunjukkan akan pentingnya membuktikan keimanan dengan amalan anggota badan.
Demikian juga sebaliknya, mereka yang enggan beramal dan justru melakukan dosa-dosa besar, maka mereka adalah orang-orang yang tidak beriman meskipun telah masuk Islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, hadits riwayat Muslim, no. 57,
“Tidak beriman seorang pezina itu ketika berzina. Tidaklah beriman seorang pencuri itu ketika mencuri. Tidaklah beriman seorang yang menenggak arak itu ketika menenggaknya.”

Untuk itulah, seorang yang beriman, tidak akan mungkin melakukan tindakan korupsi, menyengsarakan rakyat, mengkhianati amanah, dan melakukan berbagai kemaksiatan serta kemungkaran.
Demikian, seorang yang beriman tentu akan selalu semangat dalam beribadah dan bekerja. Ia juga memiliki etos kerja yang tinggi, peka terhadap lingkungan, dan saling bersaudara degan sesama mukmin lainnya. Dengan demikian, pertolongan Allah akan segera datang dan kaum muslimin tidak akan dikuasai oleh orang-orang kafir.

Pembaca Beritategas.com yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala
Demikian perjumpaan kita dengan ustadz Sadam Husen. Bbeliau mengajak marilah kita senantiasa meningkatkan keislaman kita menuju keimanan yang kuat kepada Allah subhanahu wata’ala. Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberi pertolongan kepada kita semuanya, aamiin yaa Rabb.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.