JAMBI, Beritategas.com – Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) Zela Hayani mengharumkan nama UNJA melalui prestasinya yang berhasil lolos Fully Funded peringkat 1 pada kegiatan International Volunteer and Education Conference (IVEC) Chapter Malaysia (Transit Tour Sungapore) yang diselenggarakan oleh Garuda Nusa.
Program International Volunteer and Education Conference (IVEC) akan dilaksanakan pada 23–27 Juni 2025 di Malaysia dan (Transit Tour) Singapura Garuda Nusa yang memiliki tema “4 Hari Mengabdi Selamanya Menginspirasi”.
International Volunteer and Education Conference (IVEC) Chapter Malaysia Tahun 2025 merupakan program Volunteer dan Community Empowerment dengan segmentasi di luar Indonesia yang diselenggarkan oleh salah satu Non-Government Organization (NGO) terbesar Indonesia yaitu Garuda Nusa Youth.
Development Center Foundation Garuda Nusa Foundation juga telah mendapatkan legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia (Kemenkumham RI).
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Drs. Eddy Pahar Harahap, M.Pd., mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih.
“Saya mengucapkan selamat kepada Zela, dan bangga atas prestasinya yang telah mengharumkan nama UNJA, semoga ilmu yang didapat disana bisa diterapkan di UNJA. Dan semoga bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa yang lainnya,” ujar Eddy Pahar Harahap.
Zela dinyatakan lolos dan berada pada peringkat pertama dari 300+ pendaftar. Ia mengatakan sangat bahagia bukan karena posisinya tetapi makna dari setiap proses pendaftaran dan penyeleksian yang memberikan banyak ilmu pengetahuan dan seberapa krusialnya pendidikan di era sekarang dan bagaimana pemuda sangat dibutuhkan untuk mencapai kesejahteraan.
“Hal yang paling memotivasi saya untuk mengikuti program ini adalah karena saya ingin berkolaborasi bersama seluruh pemuda hebat Indonesia dan memberikan dampak positif. Program ini bertujuan menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk belajar hal baru, melatih berpikir kritis, menumbuhkan empati, memperkuat relasi global, dan peluang kolaborasi lebih banyak”.
”Selain itu, kita akan mengajar selama 4 hari pada anak-anak migran Indonesia di Malaysia, karena banyak dari mereka yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Program ini sebagai salah satu bentuk kontribusi kita sebagai pemuda dalam memberikan ilmu pengetahuan untuk mereka,” ungkap Zela.
Ditambahkan Zela, Proses seleksi dimulai seleksi berkas, wawasan kebangsaan/seleksi subtansi, leader grub discussion, uji publik dengan merancang program dengan tema “kontribusi pemuda untuk pendidikan lebih maju” hingga wawancara.
Zela juga mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dirasakan adalah saat merasa tidak akan pernah bisa menyelesaikan sampai akhir, melihat seluruh peserta yang sangat kompetitif berasal dari instansi ternama bahkan mereka yang sudah mempunyai banyak pengalaman.
Harapannya nanti bisa memberikan kesan yang baik untuk anak-anak di sana, memberikan wawasan serta bisa berkolaborasi dengan seluruh pemuda.
Kedepannya akan terus aktif dalam kegiatan sosial, mengambil ilmu di sana dan menerapkannya dalam negeri. Menciptakan program yang berdampak serta menjadi pemuda yang mampu mengedukasi.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman