Kardaya Warnika bersama BKKBN ajak Masyarakat Desa Jungjang dalam Berkeluarga Harus Berkualitas dan Terencana

  • Whatsapp

CIREBON, Beritategas.com – H. Kardaya Warnika bersama Mitra mengunjungi masyarakat Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon dalam rangka sosialisasi KIE dan program Bangga Kencana pencegahan Stunting bersama BKKBN, Jumat (03/05/24).

Dalam kunjungan tersebut Kardaya Warnika didampingi Martin Suanta Direktur bina kualitas pelayanan keluarga berencana BKKBN pusat, Elma Tri yulianti Djadjuri penata kependudukan dan keluarga berencana. Badan kependudukan dan keluarga nasional provinsi Jawa Barat. Jaojaton Plt sub koordinator advokasi penggerakan dan penyuluhan bidang Dalduk dan PP DPPKBP3A kabupaten Cirebon, Serta kepala desa Jungjang Kasmin.

Dalam kunjungannya Kardaya Warnika DEA yang merupakan anggota DPR RI komisi IX DPR-RI Dapil Jabar VIII meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, menyampaikan pentingnya bersilaturahmi.

“Karena silaturahmi itu penting untuk menambah panjang umur dan banyak rezeki”, katanya.

Kardaya juga menyampaikan banyak terimakasih kepada masyarakat Desa Jungjang karena telah terpilih kembali menjadi anggota DPR RI pada periode 2024-2029.

“Terima Kasih kepada masyarakat Jungjang karena saya terpilih kembali menjadi wakil rakyat dan insyaallah nanti tanggal 1 Oktober 2024 dilantik”, tambah Kardaya.

Kardaya juga menyampaikan pentingnya dalam berkeluarga harus direncanakan karena akan menjadi keluarga yang bahagia negara juga ikut bahagia.

“Dalam berkeluarga yang diinginkan bukan hanya sakinah mawadah warohmah saja, tapi dalam berkeluarga harus berkualitas agar memiliki keturunan yang SDM yang mumpuni”, ujarnya.

Untuk mewujudkan itu lanjut Kardaya calon pengantin harus memiliki surat sehat agar anaknya sehat tidak terkena stunting. Karena stunting bisa merepotkan keluarga seumur hidupnya.

“Makanya saat hamil harus dijaga sampai 1000 hari kehidupan pertama jangan sampai kena penyakit, lingkungan juga dijaga karena anak adalah aset paling utama”, ungkapnya.

Dikatakan Kardaya, stunting adalah kekurangan gizi pada bayi 1000 hari pertama kehidupannya, sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

“Karena mengalami kekurangan gizi menahun (kronis) maka bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar balita seumurnya, namun tidak semuanya yang bertubuh pendek itu stunting, untuk itu mari kita sama-sama cegah anak agar tidak terjadi stunting”, pungkasnya.

Pewarta : Turah
Editor : Widiyo P

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.