JAMBI, Beritategas.com – Mahasiswa D3 Agrobisnis Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan mendirikan Bank Sampah melalui Program Ormawa Membangun Negeri (POMN), bertempat di Desa Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Program ini berlangsung sejak bulan Juli 2024 lalu dan masih berlanjut hingga sekarang.
Upaya revitalisasi BUMDes dengan mendirikan bank sampah diinisiasi oleh Irfan Saputra selaku ketua tim POMN D3 Agrobisnis Fakultas Pertanian (Faperta). Program tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi bahan daur ulang yang bernilai ekonomi.
Dekan Faperta, Dr. Forst Bambang Irawan, S.P., M.Sc., IPU, memberikan apresiasi penuh atas pencapaian tim mahasiswa yang berhasil menciptakan perubahan positif di Desa Sebapo melalui program ini.
“Program revitalisasi BUMDes adalah contoh konkrit dari keterlibatan langsung mahasiswa dalam pengembangan desa melalui inovasi dan kerja sama dengan masyarakat, revitalisasi BUMDes ini bukan hanya soal pengelolaan sampah, tetapi juga tentang pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” ujar Forst Bambang Irawan. Selasa (1/10).
Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari dukungan penuh Ir. Arsyad Lubis, M.Si, Kepala Program Studi D3 Agribisnis, yang selalu mendorong mahasiswa untuk mengembangkan inisiatif berbasis komunitas. Menurutnya, program ini adalah salah satu bukti nyata bahwa mahasiswa mampu berperan aktif dalam pembangunan desa.
“Kami sangat bangga dengan tim mahasiswa D3 Agrobisnis yang telah menciptakan program ini. Mereka berhasil menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata yang berdampak positif bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat,” ungkap Arsyad Lubis.
Riri Oktari Ulma, S.P., M.Si, selaku dosen pembimbing program ini menyatakan kebanggaannya atas dedikasi dan kerja keras tim mahasiswa.
“Melalui POMN, para mahasiswa menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bisa menjadi gerakan sosial dan ekonomi yang memberi dampak positif bagi masyarakat. Saya bangga melihat mereka berinisiatif dan menjalankan program ini dengan sungguh-sungguh,” tutur Oktari Ulma.
Program bank sampah yang dilakukan juga telah mendorong keterlibatan aktif warga Desa Sebapo sehingga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Melalui program yang terus berjalan ini, Desa Sebapo diharapkan akan menjadi desa percontohan dalam pengelolaan sampah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Kepala Desa Sebapo, Asmara Dewi menyatakan bahwa program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang signifikan terhadap pentingnya pengelolaan sampah.
“Kami sangat mendukung program ini karena memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Bank sampah ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga,” ujarnya.
Diharapkan program Bank Sampah ini bisa dikembangkan di wilayah lain, disamping dapat memberdayakan masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi bahan daur ulang yang bernilai ekonomi, juga dapat mengurangi pencemaran bumi oleh sampah plastik.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta : A.Erolflin
Editor : Firman