Gelar Belajar Tatap Muka, SMP Negeri 4 Jambi, Perketat Protokol Kesehatan

  • Whatsapp

JAMBI – Dalam tahap penyesuaian relaksasi secara psikologis kepada peserta didik dan orang tua murid dimasa new normal, pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Kota Jambi maksimal 3 jam pelajaran sesuai dengan aturan posko Covid-19.

Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Kota Jambi, Budiyanto. S.Pd, M.Pd mengatakan, sebagai bentuk penegasan relaksasi tersebut pihaknya harus memperhatikan protokol kesehatan.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut dijelaskannya, adapun protokol kesehatan yang diterapkan diantaranya adalah sebagai berikut ; protokol siswa dari rumah ke sekolah, protokol saat siswa di sekolah dan protokol saat siswa pulang dari sekolah ke rumah.

Protokol ketika siswa dari rumah ke sekolah yakni ketika siswa sampai di pintu gerbang sekolah, dilakukan pemeriksaan pemakaian masker. Bila siswa tidak memakai masker dan rumahnya tidak jauh dari sekolah maka siswa diwajibkan mengambil masker dan mengenakannya.

“Sementara siswa yang rumahnya jauh dari sekolah maka sekolah telah menyediakan masker yang akan dibagikan secara cuma-cuma,” ungkapnya, Kamis (30/7/2020).

Kedua, lanjutnya, pemeriksaan suhu badan, pemeriksaan dapat dilakukan di kening dengan jarak dan pemeriksaan dilakukan pada pergelangan tangan. Bila siswa bersuhu tinggi maka siswa diizinkan pulang untuk memeriksakan kesehatannya, bila suhu siswa di bawah 37 Celsius maka diwajibkan masuk ke kelas.

Dan langkah berikutnya siswa harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu di dalam ruang kelas juga disediakan hand sanitizer.

“Kuota dalam per kelas adalah 50 persen dari jumlah siswa yakni sekitar 17 orang dan diatur berjarak,” jelasnya.

Budiyanto menambahkan, siswa mengikuti pelajaran selama 3 jam. 1 jam pelajaran adalah 15 menit, artinya materi yang disampaikan singkat, padat dan siswa belajar mandiri.

“Apabila siswa mengalami kesulitan dapat konsultasi kepada guru masing-masing melalui daring,” imbuhnya.

Selain itu siswa juga diwajibkan membawa makanan dan minuman sendiri bahkan guru juga karena untuk saat ini kantin di sekolah tidak diizinkan beroperasi.

“Setelah 3 jam belajar, siswa langsung diizinkan pulang. Jadi, siswa yang pulang tidak akan mengalami pertemuan dengan siswa lainnya yang baru akan masuk,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Budiyanto, untuk mensterilisasi lingkungan dan kawasan sekolah, dilakukan penyemprotan desinfektan secara berkala oleh petugas sekolah yang di SK kan oleh sekolah, Gugus Covid Kota Jambi, Gugus Lingkar Selatan dan pemasangan atribut protokol Covid-19 di pintu gerbang sekolah.

“Untuk sementara ini, segenap guru belum menempati ruang majelis guru, mereka menempati ruang terbuka yang lebih leluasa sirkulasi udaranya yang lebih baik,” ujarnya.

Dikatakannya, sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka, pihak sekolah telah melaksanakan kesepakatan bersama yang diketahui oleh Pemerintah Kota Jambi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jambi, Sekolah dan orang tua murid melalui dua kesepakatan yakni pertama, melalui Questioner secara daring dan secara tertulis.

“Dari hasil Questioner secara daring diperoleh hasil 88.9 persen orang tua murid setuju untuk pembelajaran tatap muka sementara 11,1 persen orang tua belum siap anaknya belajar tatap muka karena kondisi anak,” urainya.

Lanjutnya, untuk pengawasan diturunkan tim yang terdiri atas komite sekolah, Dinas Kesehatan Kota Jambi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jambi, TNI, POLRI dan Kelurahan.

“Apabila ada hal atau sesuatu yang tidak tepat atau pas, maka mereka akan mengingatkan pihak sekolah. Contoh, siswa yang tidak mengenakan masker dan luput dari pemeriksaan,” ujarnya.

Budi mengungkapkan, adapun kendala yang dihadapi yaitu, protokol saat siswa dari rumah ke sekolah,”seperti siswa dibonceng oleh temannya atau saudara dan menggunakan jasa orang lain,” beber Budiyanto.

Selanjutnya, tentang budaya pemakaian masker. Contohnya, karena jarak di dalam kelas, kadangkala guru yang menyampaikan informasi materi tidak terdengar dengan jelas sehingga masker tidak dikenakan.

“Namun, telah diingatkan apapun alasannya tetap harus mengenakan masker di saat mengajar,” tutupnya.

Reporter : Harvery
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.