OGAN ILIR, Beritategas.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) yang diikuti sebanyak 91 peserta dari kalangan pengusaha kuliner. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Senin hingga Selasa (10–11 November 2025), di Gedung Pendopoan Rumah Dinas Bupati Ogan Ilir, Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai, Indralaya.
Kegiatan Bimtek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha makanan dan minuman terhadap pentingnya penerapan standar keamanan pangan dalam setiap tahapan produksi hingga penyajian.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir, drg. Suryadi Murchzal, M.Kes., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui pengawasan terhadap pangan yang dikonsumsi sehari-hari.
“Keamanan pangan adalah hal mendasar dalam menjaga kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelaku usaha dapat menerapkan prinsip higienitas dalam setiap proses produksi, penyimpanan, dan penyajian makanan,” ujarnya. Senin (10/11).
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Ogan Ilir, Indah Mulyana, S.Kep., M.Kep., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Permenkes, BPOM, serta pedoman penerbitan sertifikat pemenuhan komitmen keamanan pangan bagi pelaku usaha industri rumah tangga.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pengusaha industri rumah tangga mengenai pengadaan bahan pangan yang memenuhi syarat, memperkuat pengawasan dalam proses produksi, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menjaga kepercayaan konsumen,” terangnya.
Bimtek PKP juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang. Mereka membawakan materi tentang teknologi proses pengolahan pangan tepat guna, pengawasan pangan olahan, serta tata cara memperoleh sertifikat laik hygiene sanitasi makanan.
Selain penyampaian materi, para peserta juga mengikuti diskusi interaktif dan simulasi praktik keamanan pangan yang dapat diterapkan di tempat usaha masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir berharap agar para pelaku usaha kuliner di daerah tersebut dapat terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap makanan yang aman, sehat, dan layak konsumsi.
Pewarta: Dian Rahmadani
Editor : Firman











