KENDAL, Beritategas.com – Dua (2) orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan turut berpartisipasi dalam kegiatan Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah melalui Divisi Pemasyarakatan (Ditjenpas). Kegiatan ini berlangsung selama tiga (3) hari, mulai tanggal 15 hingga 17 Juli 2025 di kawasan Nusakambangan, Rabu (16/07/25).
Kegiatan perkemahan ini merupakan simbolisasi dari program pembinaan karakter yang menekankan nilai Satya (kesetiaan) dan Dharma Bhakti (pengabdian dan tanggung jawab moral), yang diintegrasikan dalam semangat sistem pemasyarakatan. Tema besar yang diangkat tahun ini adalah “Tangguh dalam Cobaan, Tumbuh dalam Pembinaan.”
Dua (2) WBP dari Lapas Pemuda Plantungan bergabung bersama enam (6) WBP dari Lapas Kelas IIA Kendal dan dua (2) WBP dari Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, didampingi oleh lima (5) orang petugas dari masing-masing UPT Pemasyarakatan. Dari Lapas Pemuda Plantungan sendiri, kegiatan ini dipandu langsung oleh Ilham Dhaulhaq, staf Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Binadik), yang sekaligus menjadi pembina pendamping.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Mardi Santoso selaku Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembinaan karakter bagi WBP sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial yang sehat.
Hari pertama perkemahan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti upacara pembukaan, materi dasar kepramukaan, lomba yel-yel antar kelompok, serta pembekalan materi tentang ketahanan pangan dan wawasan kebangsaan. Kegiatan dirancang untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, kerja sama tim, dan rasa tanggung jawab sosial bagi warga binaan.
Menurut Kasi Binadik Lapas Pemuda Plantungan, kegiatan ini sangat penting sebagai bagian dari pembinaan holistik.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk pribadi warga binaan yang berkarakter kuat, disiplin dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari proses pemasyarakatan yang nyata dan menyeluruh,” ujar beliau.
Sementara itu, Suharno, S.H., M.H., selaku Kalapas Pemuda Plantungan menyampaikan rasa bangganya atas keterlibatan WBP dalam kegiatan ini.
“Kami sangat bangga bisa mengirimkan perwakilan dalam kegiatan tingkat regional ini. Ini membuktikan bahwa pembinaan di Lapas bukan hanya bersifat administratif atau formalitas, tapi benar-benar memberikan dampak terhadap perubahan sikap dan perilaku warga binaan,” tegas Suharno.
Dengan partisipasi aktif dalam kegiatan seperti ini, diharapkan WBP dapat membawa pulang pengalaman berharga yang mendorong mereka untuk semakin baik, lebih disiplin dan siap kembali ke masyarakat dengan semangat baru dan bekal keterampilan serta karakter yang positif.
Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan menjadi wadah inspiratif untuk menumbuhkan harapan dan semangat baru dalam jiwa para WBP di seluruh Jawa Tengah.
Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso











