KENDAL, Beritategas.com – Suasana khidmat terasa di halaman blok Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan pada pagi ini, saat seluruh warga binaan pemasyarakatan bersama jajaran petugas mengikuti upacara bendera memperingati Hari Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Rabu (17/09/2025).
Upacara yang berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan itu dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan, Eko Siswanto, mewakili Kepala Lapas. Bertindak sebagai petugas upacara adalah pramuka warga binaan yang tergabung dalam Saka Taruna Bumi Lapas Plantungan. Untuk peserta upacara adalah pegawai dan warga binaan pemasyarakatan
Dalam amanatnya, Eko Siswanto menegaskan bahwa peringatan Hari Kesadaran Berbangsa dan Bernegara bukan hanya rutinitas seremonial, tetapi sebuah momentum penting untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme, memperkuat disiplin, dan meneguhkan rasa tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia.
“Upacara ini mengingatkan kita semua bahwa kecintaan kepada tanah air harus diwujudkan dalam sikap, tindakan, dan tanggung jawab sehari-hari. Bagi warga binaan, momen ini menjadi sarana pembinaan agar nilai-nilai kebangsaan tetap tertanam kuat meskipun sedang menjalani masa pidana,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi warga binaan untuk menanamkan nilai kedisiplinan, kebersamaan, serta rasa hormat terhadap simbol-simbol negara. Seluruh peserta mengikuti prosesi dengan sikap tegap dan penuh rasa hormat, mulai dari pengibaran bendera hingga pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945.
Selain sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa, upacara Hari Kesadaran Berbangsa dan Bernegara juga diharapkan mampu memperkuat ikatan kebersamaan antara petugas dan warga binaan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan kembali menegaskan komitmennya dalam pembinaan karakter warga binaan, tidak hanya melalui program pembekalan keterampilan, tetapi juga lewat pembinaan mental dan nasionalisme.
Upacara ditutup dengan doa bersama, yang menjadi pengingat bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara harus senantiasa dijaga serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pewarta : Pujiono
Editor : Firman