Vanessa Raih Predikat Cumlaude, “Aku Bangga Menjadi Bagian dari UNJA”

JAMBI, Beritategas.com – Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA), kembali menorehkan prestasi membanggakan pada Wisuda ke-116. Vanessa Ajeng Trisna Putri menjadi salah satu mahasiswa PGPAUD FKIP yang lulus dengan predikat Cumlaude, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,97 dalam Rapat Terbuka Senat UNJA Wisuda ke-116. Acara ini berlangsung di Gedung Balairung Pinang Masak UNJA pada, Sabtu (24/05/2025).

Vanessa Ajeng Trisna Putri lahir di Rimbo Bujang, pada tanggal 3 Januari 2003. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai wiraswasta dan ibunya sebagai ibu rumah tangga, perjalanan pendidikan dimulai pada tahun 2009 kemudian ia melanjutkan sekolah di Sekolah Dasar Negeri 60/VIII Perintis dan lulus pada tahun 2015.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, ia melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 31 Tebo dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tebo mengambil jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Pada tahun 2021 setelah lulus dari SMA ia diterima di Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) UNJA melalui jalur SNMPTN.

Selama perkuliahan ia sangat aktif mengikuti perlombaan dan organisasi. Pada tahun 2022-2023 ia menjadi Kepala Divisi Kepaudan IMAPAUD dan Sekretaris Departemen Riset dan Teknologi UKM RnP Exist UNJA.

Beberapa prestasi yang di torehnya pun tidak sedikit, diantaranya yaitu sebagai Mahasiswa Berprestasi 1 FKIP UNJA 2023 dan Mahasiswa Berprestasi 2 UNJA 2023, Program Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat (P2M2) 2022, memperoleh pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) oleh Kemendikbudristek 2023.

Tidak hanya itu ia juga mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat di Homeschooling Kak Seto Depok 2024, dan menerbitkan beberapa jurnal bereputasi Sinta.

Meski memiliki sederet prestasi, perjalanan studinya tidak lepas dari tantangan. Salah satu momen paling berat yang ia hadapi adalah saat mengikuti program MSIB. Di sana, ia harus menyusun ratusan modul pendidikan dalam rangka persiapan pendirian Taman Kanak-Kanak.

“Sempat merasa ingin menyerah, tapi aku terus memberi afirmasi positif pada diri sendiri ‘Ini tantangan, dan kamu harus selesaikan misinya dengan baik’,” ungkapnya.

Ia mengaku memiliki strategi untuk mengatur kesehariannya dengan journaling pagi dan refleksi malam, memastikan setiap harinya ada progres meskipun hanya 5%. Rutinitas belajar, manajemen waktu, serta kebiasaan kecil seperti menempel sticky note di dinding kamar menjadi kunci produktivitasnya.

“Kalau lagi baca jurnal, usahain harus selesai. Jangan berhenti di tengah dan kalau ada tugas, jangan tunggu deadline,” ucapnya.

Ia juga menjaga keseimbangan mental dengan menonton hiburan favoritnya saat merasa lelah.

“Skripsipun aku kerjain sampai jam 10 malam aja, setelah itu istirahat. Gak perlu maksain diri 24 jam ngerjain terus,” tambahnya.

Ia bercita-cita untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 dan tengah berupaya meraih beasiswa.

“Kemarin sebenarnya sudah dapat beasiswa S2 di UNJA karena predikat cumlaude, tapi belum bisa diambil karena belum ada program S2 PAUD. Tapi Unja sudah jadi rumah tumbuhku, baik secara akademik, sosial, maupun mental,” ujarnya dengan bangga.

Dengan semangat yang tak pernah padam, ia terus bertekad untuk berkontribusi lebih besar di bidang pendidikan anak usia dini. “Aku bangga jadi bagian dari UNJA. I love you, Unja!”

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses