UNJA Siapkan Jalur Afirmasi Khusus bagi Penyandang Disabilitas, SMM-PTN Barat 2025 Ada Dua Peserta dari SLB se-Provinsi Jambi

JAMBI, Beritattegas.com – Universitas Jambi (UNJA) menyediakan ruang ujian khusus bagi Gilang Ramadhan, penyandang autis asal Jambi, dalam Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMM-PTN) Barat, Kamis (19/06/2025), lalu.

Gilang menjadi peserta difabel pertama yang mengikuti ujian jalur afirmasi di Lab Komputasi Sains UNJA dengan pendampingan khusus. Ia memilih Program Studi Administrasi Pendidikan sebagai pilihan utamanya.

Bacaan Lainnya

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen UNJA dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan ramah disabilitas. Wakil Rektor Bidang Akademik UNJA, Prof. Dr. Hafrida, S.H., M.H., menjelaskan bahwa UNJA telah menyiapkan jalur afirmasi khusus bagi penyandang disabilitas.

“SK Rektor menetapkan jalur afirmasi bagi penyandang disabilitas. Tahun ini ada dua peserta dari SLB se-Provinsi Jambi yang difasilitasi sesuai kebutuhan. Ini wujud kesempatan sama untuk mewujudkan pendidikan inklusi,” ujar Prof. Hafrida. Minggu (22/6).

Permintaan ruang khusus bagi Gilang diajukan oleh pihak SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan. Ika Noor Hidayati, Koordinator pemantau lulusan SLB menjelaskan bahwa ruang ujian yang kondusif sangat penting bagi Gilang untuk mendukung kenyamanan selama mengerjakan soal.

“Ruangan khusus diperlukan karena gangguan lingkungan bisa memicu emosinya. Kami juga telah mengkaji kemampuan akademisnya sebelum mendaftar bersama wali kelas agar tidak membebani anak,” jelas Ika.

Ika juga menekankan pentingnya dukungan dari lingkungan kampus terhadap proses adaptasi Gilang ke depannya.

“Gilang butuh beberapa bulan untuk penyesuaian. Bukan diistimewakan, tapi teman-teman perlu memahami kebutuhannya,” kata Ika.

Wali kelas Gilang, Ibu Ulfa turut membagikan potensi yang dimiliki Gilang. Di tengah keterbatasan, Gilang memiliki bakat dan keahlian di bidang komputer.

“Kemampuannya menonjol di bidang komputer. Ia sudah mahir Microsoft Word, Canva, dan Corel Draw, bahkan pernah magang di tempat sablon. Semangatnya menjadi inspirasi bagi teman-teman seangkatannya,” ungkap Ulfa bangga.

Gilang merupakan anak kedua dari Hariyanto, seorang penjaga Sekolah Dasar, dan Irma, seorang guru. Ia menjalani pendidikan dasar di SLB, sempat melanjutkan SMP di MTs, lalu kembali ke SLB untuk jenjang SMA. Ibunya, Irma, menceritakan tantangan dan keterbatasan yang mereka hadapi dalam mendampingi Gilang hingga tahap ini.

“Ditolak SMA pesantren karena autis. Saya mempersiapkan materi ujiannya lewat screenshot Google karena keterbatasan buku. Ayahnya yang memberi motivasi utama: ‘Ayo kita ikut tes’,” ujar Irma.

Irma juga menjelaskan bahwa Gilang sudah belajar untuk mandiri, meskipun tetap memerlukan perhatian khusus.

“Anak autis ada pantangan makanan seperti gula dan cokelat yang picu emosi. Jika kesal, nada bicaranya tinggi. Tapi dia sudah bisa mandiri: mencuci baju, membersihkan ruang, dan mandi sendiri,” ungkapnya.

Usai ujian, Gilang menyampaikan perasaannya singkat namun jujur. Namun dibalik itu tetap terselip harapan sederhana terhadap hasil ujian mandiri yang telah diikutinya.

“Capek, susah. Senang kapan-kapan tahun ini bisa masuk UNJA. Kalau gak lulus gak papa,” ungkap Gilang.

Langkah UNJA dalam memfasilitasi ruang dan pendampingan bagi siswa penyandang disabilitas ini adalah salah satu bentuk semangat menuju inklusivitas di dunia pendidikan tinggi. Melalui upaya ini, diharapkan semakin banyak siswa dari SLB yang merasa diterima dan mendapat dukungan penuh dalam menggapai pendidikan yang lebih tinggi.

Prof. Dr. Hafrida juga menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian masuk mahasiswa baru melalui jalur SMMPTN-Barat 2025 di Universitas Jambi berjalan lancar dan tertib. Ia juga menegaskan bahwa jalur ini merupakan seleksi mandiri berbasis nasional yang diikuti oleh banyak perguruan tinggi di Indonesia.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses