JAMBI Beritategas.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Debat Gentala Universitas Jambi (UNJA) menggelar kegiatan Kelas Debat yang berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi bertempat di Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Jambi, pada Selasa (09/09/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Seksi Kehumasan BI Provinsi Jambi, Hemelia Fastatrik, Keperpustakaan, Dwi Apriana, beserta Jajaran BI, Direktur UKM Debat Gentala UNJA, Ramadan Desrianto, Anggota UKM Debat Gentala UNJA, Narasumber utama, Zelahayani, serta Mahasiswa UNJA.
Dalam sesi materi, Zelahayani yang menyampaikan teknik debat yang baik dan benar, termasuk pembagian tim yang terdiri dari tim pro dan tim kontra. Ia juga menjelaskan strategi, aturan dasar, serta teknik berargumen yang efektif agar peserta dapat memahami alur sebuah debat secara menyeluruh. Para peserta juga diajak untuk mempraktikkan kegiatan debat secara langsung sehingga dapat merasakan pengalaman berdebat secara nyata.
Direktur UKM Debat Gentala UNJA, Ramadan Desrianto, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari BI. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan berdiskusi, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa terkait literasi keuangan dan komunikasi.
“Melalui kelas debat ini, kami tidak hanya belajar seni berdiskusi dan berpikir kritis, tetapi juga memperluas wawasan tentang literasi ekonomi dan komunikasi. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam bentuk kegiatan bermanfaat lainnya,” tutur Ramadan Desrianto.
Hemelia Fastatrik, Seksi Kehumasan BI Provinsi Jambi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari aktivasi perpustakaan BI untuk memperkenalkan Perpustakaan BI sebagai pusat informasi yang dapat diakses oleh masyarakat khususnya mahasiswa untuk menunjang kegiatan akademik.
“Aktivasi perpustakaan ini adalah bentuk cara kami untuk memperkenalkan perpustakaan BI sebagai pusat informasi, jadi buat adik-adik, bisa mengunjungi perpustakaan ini kapan saja dengan syarat membawa KTP dan berpakaian rapi dan sopan. Kalau ada yang mau menanyakan sesuatu disini boleh, misalnya data, jurnal, dan lainnya. Jika kalian membutuhkan data, jurnal, dan lainnya itu yang harusnya berbayar namun kita sediakan secara gratis. BI ini selain sebagai bank sentral, itu juga sebagai pusat data yang diantaranya terkait Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (SEKI) dan Statistik Keuangan Daerah (SKD),” ungkap Hemelia Fastatrik.
Dwi Apriana menyampaikan informasi mengenai koleksi buku, jurnal internasional, serta layanan yang tersedia di perpustakaan BI.
“Perputakaan BI ini mulai berdiri sejak Gedung BI dibangun dan dibuka untuk umum itu semenjak tahun 2013, perpustakaan BI ini memiliki buku yang terdapat lebih dari 5.000 koleksi buku cetak, 40.000 e-book melalui aplikasi iBI Library, jurnal internasional seperti Profes, science direct, dan berbagai macam jurnal internasional lainnya. Selain itu, menerima permintaan data. Kami selalu mengadakan aktivasi perpustakaan yang diadakan dua kali dalam sebulan,” jelas Dwi Apriana.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan foto bersama sebagai bentuk kebersamaan. kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, serta literasi mahasiswa. Selain itu, melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia Provinsi Jambi, mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk lebih mengenal perpustakaan BI sebagai pusat informasi dan data yang dapat menunjang aktivitas akademik.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
