Tsamara Anjani Aufa, Lulusan Terbaik UNJA dengan Misi Membela Masyarakat Terpinggirkan

JAMBI, Beritategas.com – Wisuda ke-120 Universitas Jambi (UNJA) yang digelar di Gedung Balairung Pinang Masak, Kampus UNJA Mendalo, Selasa (18/11/2025), kembali melahirkan lulusan terbaik.

Salah satunya adalah Tsamara Anjani Aufa, S.H., mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH) UNJA. Tsamara berhasil menyelesaikan studi selama 4 tahun 2 bulan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,90, melalui skripsi berjudul Perbandingan Sanksi Pidana Denda terhadap Ilegal Akses Film Bajakan antara Negara Indonesia dan Jerman.

Bacaan Lainnya

Tsamara Anjani Aufa menyampaikan latar belakang pemilihan judul skripsinya yang berfokus pada perbandingan sanksi pidana terhadap pelaku streaming ilegal film bajakan di Indonesia dan Jerman.

“Saya tertarik mengangkat judul ini karena melihat lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran hak cipta film di Indonesia. Sangat jarang pelaku streaming ilegal dikenai sanksi, padahal dampaknya merugikan industri perfilman. Berbeda dengan di Jerman, di mana penegakan hukumnya nyata. Salah satu contohnya, ada WNI yang tinggal di apartemen dan didenda sekitar Rp15 juta karena terdeteksi menonton film bajakan. Pengalaman ini semakin mendorong saya untuk meneliti perbandingan sanksi antara Indonesia dan Jerman,” ujar Tsamara.

Sejak duduk di bangku SMA, minat Tsamara Anjani Aufa terhadap bidang sosial sudah tumbuh kuat. Ia kerap menyaksikan berbagai ketidakadilan yang dialami masyarakat, terutama karena minimnya pengetahuan hukum yang dimiliki.

Kondisi ini membangkitkan tekadnya untuk mendalami ilmu hukum, dengan harapan suatu hari nanti ia bisa menjadi individu yang vokal, berdiri di garda terdepan untuk membela hak-hak mereka yang terpinggirkan akibat keterbatasan akses dan pemahaman terhadap hukum.

Tsamara mengungkapkan bahwa tantangan terbesar adalah tuntutan akademik yang mewajibkan untuk memiliki ketelitian dan kemampuan berpikir kritis, sekaligus menumbuhkan kecakapan berdiskusi sebagai bekal menghadapi dinamika masyarakat.

“Tantangan terbesar selama kuliah adalah ketika perkuliahan tidak hanya memahami teori, pasal, dan doktrin yang diajarkan, tapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat. Saya dituntut untuk teliti, cermat, dan terus mengasah kemampuan berdiskusi serta menyampaikan pendapat dengan baik. Oleh karena itu, saya terus belajar untuk mampu berhadapan dengan banyak orang dan menjadi pribadi yang siap secara akademis maupun sosial,” jelas Tsamara.

Perjalanan Tsamara tidak selalu mulus. Ia sempat menghadapi masa sulit dan merasa down saat menyusun skripsi. Namun, keyakinan bahwa pertolongan Allah akan datang kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh menjadi pegangan kuat bagi Tsamara.

“Saya sempat mengalami kesulitan saat menulis skripsi. Namun, saya terus berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah agar diberikan kemudahan dan kelancaran. Saya juga selalu meminta agar Allah melapangkan pikiran saya agar dapat terus menerima ilmu. Alhamdulillah, masa-masa sulit itu tidak berlangsung lama, karena Allah akan selalu menolong hamba-Nya yang bersungguh-sungguh meminta,” ungkap Tsamara.

Penutup kisahnya, Tsamara menyampaikan harapan, janji, dan doa tulusnya sebagai bentuk rasa syukur yang mendalam atas anugerah dan penghargaan yang diberikan kepadanya.

“Saya berharap, agar selalu menjadi insan yang menjaga integritas dan prinsip dalam bertindak. Semoga anugerah yang Allah berikan berupa penghargaan ini dapat membuka jalan kedepannya agar hal-hal baik senantiasa datang. Selain itu, saya juga selalu memohon kepada Allah agar memberikan pertolongan untuk senantiasa bertanggung jawab dengan penghargaan yang saya peroleh,” harap Tsamara.

Dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, Tsamara Anjani Aufa membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih melalui kerja keras, doa, dan keyakinan pada diri sendiri.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses