Travel Liar Marak, Dishub Provinsi Jambi Kesulitan Tertibkan

  • Whatsapp

JAMBI – Maraknya, Travel liar dengan menggunakan mobil mini bus dan bernomor polisi berwarna hitam tersebut membuat pihak Dinas Perhubungan Provinsi Jambi mengalami kesulitan dalam menertibkannya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Adhi Varial,ST mengakui mengalami kesulitan dalam menertibkan travel liar tersebut.

Bacaan Lainnya

“Travel liar memang sulit untuk kita tertibkan, artinya pada saat kita laksanakan penertiban dan pada saat itu pula mereka tidak beroperasional alias menghilang akan tetapi begitu selesai operasi, mereka malah balik lagi,” kata Adhi Varial, Kamis (25/3/2021).

Masih kata Adhi Varial, dirinya mengaku pihaknya telah beberapa kali melaksanakan operasi penertiban terhadap travel liar tersebut.

“Namun, selalu menghilang ketika operasi penertiban digelar sedangkan saat tidak ada operasi penertiban mereka muncul lagi,” sebutnya.

Sambungnya, karena terbatasnya jumlah personil anggota Dishub menjadikan Dishub mengalami kesulitan untuk melaksanakan penertiban terhadap travel liar itu.

“Kita akui adanya keterbatasan personil Dishub Provinsi dalam operasi penertiban sehingga sulit menggelar operasi,” imbuhnya.

Adhi Varial menambahkan bahwa pihaknya pernah berkoordinasi dengan Polda Jambi untuk menertibkan angkutan tersebut dan sanksinya bersifat umum seperti tilang.

“Ya karena mereka tidak memiliki izin. Kalau mau dicabut izinnya, mereka nggak punya izin,” terangnya.

Adhi Varial menjelaskan dan menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan angkutan yang mempunyai sertifikasi.

“Selalu gunakan bis maupun angkutan yang mempunyai sertifikasi dan berangkatlah dari terminal yang telah disediakan pemerintah sehingga keselamatan penumpang dapat terjamin,” kata Adhi Varial.

Reporter : Harvery
Editor : Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.