JAMBI, Beritategas.com – Tim Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (MISETA) Universitas Jambi (UNJA) sukses menggelar Pembukaan Program Inovasi Desa (Pro IDe) MISETA Desa Ibru di Kantor Desa Ibru, Kec. Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, pada Selasa (30/09/2025).
Tim Pro IDe berasal dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian (Faperta) UNJA. Tim ini beranggotakan 14 mahasiswa dan dipimpin oleh Ridho Mukti Ramanda, dengan anggota yaitu Chairunisa Salshabila Putri Sasmita, Rafikatul Fadillah, Rafita Sari, Intan Permata Sari, Ita Lisnawati, Nuri Khoirunnisa, Rendy Ariyanto, Dodi Irawan, Agung Rudardo, Yohannes Mahulae, Andika Saputra Hutapea, Joy Natanael Hutapea, dan Arsandy Firdaus.
Tujuan utama Pro IDe di Desa Ibru kali ini adalah untuk membangun dan memberdayakan desa melalui kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi inovasi, dengan misi untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam mengembangkan potensi desa dan membentuk karakter positif mahasiswa melalui kolaborasi dengan masyarakat serta perangkat desa.
Dosen Pembimbing, Zakky Fathoni, S.P., M.Si., mengungkapkan rasa bangga sekaligus harapannya agar tim Pro IDe MISETA dapat berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam mengembangkan produk olahan kunyit sehingga dikenal luas.
“Harapannya, tim Pro Ide Miseta bisa berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk pengembangan desa, khususnya produk olahan kunyit. Dengan kegiatan ini, produk olahan kunyit bisa dikenal oleh masyarakat, bukan hanya dalam skala lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional, karena produknya sudah masuk ke dalam digitalisasi pemasaran. Intinya, tim bisa berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk pengembangan produk olahan kunyit di desa Itu,” ujarnya.
Rendy Ariyanto, salah seorang anggota tim mengungkapkan motivasi dibalik keterlibatan tim dalam program tersebut.
“Kami Ingin berkontribusi langsung dalam pembangunan masyarakat, menerapkan ilmu yang kami pelajari di bangku kuliah, dan belajar memahami kebutuhan serta potensi desa secara nyata untuk menciptakan solusi yang berdampak,” ungkap Rendy.
Sebelum memulai kegiatan, tim Pro IDe MISETA telah mempersiapkan berbagai hal, antara lain mempelajari tujuan dan mekanisme program, melakukan riset awal tentang kondisi Desa Ibru, serta menyusun rencana kegiatan secara terstruktur. Selain itu, pembagian tugas dilakukan dengan jelas, dan seluruh anggota tim mempersiapkan mental dan fisik untuk menghadapi tantangan di lapangan.
“Sebelum mengikuti Program Inovasi Desa, kami mempersiapkan diri dengan memahami tujuan dan mekanisme program, serta melakukan riset awal mengenai kondisi dan potensi desa yang akan dikunjungi. Kami juga mempelajari materi yang relevan dengan topik inovasi yang akan dibawa, menyusun rencana kegiatan bersama tim, dan membagi peran secara jelas. Selain itu, kami menyiapkan mental dan fisik untuk menghadapi tantangan di lapangan, serta membekali diri dengan sikap terbuka, menghargai budaya lokal, dan semangat untuk belajar dan berkontribusi langsung kepada masyarakat,” jelas Rendy.
Rendy juga berharap agar masyarakat Desa Ibru dapat menerima ide serta inovasi yang dibawa dengan terbuka. Mereka optimis, kolaborasi yang terjalin bisa menjadi wadah saling belajar dan saling menguatkan antara mahasiswa dan masyarakat.
“Kami berharap desa yang kami kunjungi dapat terbuka dan antusias dalam menerima ide serta inovasi yang kami bawa. Semoga kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa dapat berjalan dengan baik, saling belajar, dan saling menguatkan. Besar harapan kami, program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi desa, serta menjadi langkah awal bagi terciptanya inovasi berkelanjutan yang mendukung kemajuan dan kemandirian desa di masa depan,” pungkas Rendy.
Kegiatan ini disambut positif oleh perangkat desa dan masyarakat. Kolaborasi mahasiswa dengan warga diharapkan dapat memperkuat potensi lokal, khususnya dalam mengembangkan produk unggulan desa, sekaligus menciptakan peluang baru untuk mendorong kemandirian Desa Ibru di masa mendatang.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
