JAMBI, Beritategas.com – Tim Program Inovasi Desa (Pro IDe) TYMAC dari Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan pelatihan dan pengolahan buah pepaya menjadi produk bernilai tambah. Kegiatan berlangsung di Desa Kasang Lopak Alai, Kec. Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Pelatihan mengolah pepaya lokal menjadi produk unggulan desa bernama “POYA” diikuti oleh para ibu dari kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di Desa Kasang Lopak Alai.
Tim Pro IDe TYMAC dibimbing oleh Dr. Ir. Endy Effran, S.P., M.Si. dan diketuai oleh Nifdah Khairanni, dengan anggota tim yang terdiri dari: Jaka Nirwana, Nazwa Semi Rahmanita, Wardah Helga Prasetyani, Yesa Silvia, Ahyatullah Fachri, Sindy Amelia Putri, Elsa Fitri Sinaga, Devin Zalbi, Arrahman Hidayat, Muhammad Hafiz, Dicki Herwan Saputra, dan Tari Aulia Dewi.
Dr. Endy Effran menyampaikan harapannya agar program ini terus berlanjut untuk dikembangkan masyarakat, Senin (20/10/2025).
“Saya selaku pembimbing berharap program ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan oleh masyarakat desa. Diharapkan juga ke depannya program ini dapat menjadi sumber tambahan pendapatan bagi rumah tangga masyarakat desa,” ujar Dr. Endy.
Ditambahkan Endy, kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (11/10/2025) pekan lalu itu diikuti dengan antusias oleh ibu PKK dan pelaku UMKM setempat.
Produk POYA terdiri dari tiga jenis olahan, yaitu selai, saus, dan stik pepaya, yang mengusung slogan khas “Kasang Lopak Alai Punyo” sebagai identitas lokal. Selain menghasilkan produk olahan, limbah dari proses produksi juga dimanfaatkan kembali oleh tim untuk dijadikan pupuk kompos, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya menciptakan ekonomi sirkular di desa tersebut.
Nifdah, Ketua Tim Pro IDe TYMAC, mengatakan bahwa nama “POYA” dipilih sebagai representasi dari inovasi olahan pepaya lokal yang memiliki nilai tambah.
“Kami ingin pepaya yang dulu hanya dijual segar kini bisa diolah menjadi berbagai produk unggulan. Nama ‘POYA’ kami pilih sebagai identitas produk lokal, dengan harapan masyarakat bisa bangga membawa merek ‘Kasang Lopak Alai Punyo’,” ujar Nifdah.
Sekretaris Desa Kasang Lopak Alai, Sariman menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada tim Pro IDe TYMAC yang telah hadir dan melakukan kegiatan di desanya.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim Pro IDe TYMAC yang telah hadir dan membawa komoditas utama desa kita, yaitu pepaya, untuk dikembangkan menjadi produk olahan bernilai tambah. Kami juga berharap ke depan kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dengan program budidaya pepaya, agar pengembangannya berjalan menyeluruh, mulai dari penanaman, pengolahan, hingga pemasaran,” ujar Sariman.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memperkuat ekonomi kreatif desa melalui inovasi produk yang kini diberi merek “POYA” (Produk Olahan Pepaya) dengan slogan khas “Kasang Lopak Alai Punyo”. Melalui pelatihan ini, Tim Pro IDe TYMAC Faperta UNJA menghadirkan inovasi nyata berbasis potensi lokal.
Merek POYA – Produk Olahan Pepaya, ‘Kasang Lopak Alai Punyo’ bukan hanya sekadar nama, tetapi wujud semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa melalui inovasi agribisnis yang berkelanjutan.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman