Tiga Tokoh Kejawen Kendal dan Tokoh Politik Kendal Gelar Pertemuan Jelang Even “Bebekti Pertapaan Baladewa Curugsewu”

KENDAL, Beritategas.com – Tiga tokoh spiritualis kejawen dari wilayah Selokaton, Kabupaten Kendal, didukung seorang anggota DPRD Kendal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menggelar pertemuan hangat di Kedai Kopi Pesanggrahan pada Rabu malam hingga Kamis dini hari (10–11/09/2025).

Pertemuan itu membahas secara serius rencana pelaksanaan sebuah even budaya dan spiritual bertajuk “Bebekti Pertapaan Baladewa Curugsewu”, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 September 2025 di kawasan wisata Curugsewu, Patean, Kendal, Kamis (11/09/2025)

Bacaan Lainnya

Slamet Abadi, salah seorang tokoh kejawen yang hadir, menjelaskan bahwa even ini bertujuan untuk mengenalkan sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai peninggalan adat dan budaya leluhur.

“Pertemuan ini akan memperkenalkan adat peninggalan nenek moyang. Budaya apapun yang baik harus kita gunakan, supaya tidak canggung dalam menjalani kehidupan. Memakai sesuatu yang diwariskan leluhur itu bukanlah hal memalukan. Justru hal itu bentuk penghargaan terhadap nilai adi luhung yang luar biasa,” ungkap Slamet.

Ia menambahkan, generasi muda perlu diberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai sejarah dan akar budaya mereka.

“Supaya anak-anak muda tahu, bagaimana sejarah perjalanan leluhur hingga kita ada pada masa kini. Dari mana asalnya dan budaya seperti apa yang diwariskan, itu penting dipahami,” lanjutnya.

Senada dengan Slamet, tokoh spiritual dari Pageruyung, Sugeng Purwoko, menilai bahwa Curugsewu memiliki keunikan tersendiri yang selama ini justru lebih banyak dipercaya oleh masyarakat luar Kendal.

“Curugsewu adalah obyek wisata yang luar biasa, menyimpan cerita dan peninggalan yang penuh misteri. Aneh tapi nyata, justru orang luar Kendal yang lebih percaya akan nilai-nilai itu. Selama ini masih ada tanda tanya besar yang belum terjawab,” kata Sugeng.

“Maka, even ini diharapkan menjadi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, sekaligus mengangkat kembali pamor Curugsewu sebagai warisan budaya dan spiritual yang patut dihargai,” tambahnya.

Sementara itu, seorang tokoh kejawen lain yang dikenal dengan panggilan Lek Situr menekankan pentingnya keteguhan spiritual bagi para penganut aliran kejawen.

“Menjadi spiritualis kejawen itu berat sekaligus nikmat. Berat karena sering dikucilkan, dianggap tidak umum. Tapi nikmat karena kita tetap teguh dan bangga pada jati diri sebagai orang Jawa, dengan adat budaya yang asli dan alami,” ungkapnya penuh keyakinan.

Even “Bebekti Pertapaan Baladewa Curugsewu” sendiri dirancang bukan hanya sebagai ajang ritual atau pertemuan spiritualis, tetapi juga sebagai momentum mempertemukan warga Selokaton dan masyarakat luas yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian budaya Jawa. Acara ini diproyeksikan menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari doa bersama, dialog budaya, hingga penampilan kesenian tradisional.

Dukungan dari salah seorang anggota DPRD Kendal dari PKS dalam pertemuan tersebut menunjukkan bahwa agenda ini mendapat perhatian lintas kelompok. Hal ini diharapkan mampu memperluas jangkauan even, tidak hanya di kalangan spiritualis kejawen, tetapi juga masyarakat umum yang ingin mengenal dan melestarikan budaya leluhur.

Dengan semangat kebersamaan, para tokoh berharap kegiatan pada 27 September mendatang akan berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat Kendal, khususnya generasi muda yang mulai jauh dari akar tradisi.

“Kami ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga, mengenalkan, dan melestarikan warisan adi luhung dari nenek moyang kita. Tanpa budaya, jati diri kita akan pudar,” pungkas Slamet Abadi.

Even ini sekaligus menjadi pengingat bahwa di tengah arus modernisasi, budaya dan kearifan lokal tetap memiliki tempat penting sebagai pondasi moral, spiritual, dan identitas masyarakat Kendal.

Pewarta : Pujiono
Editor : Firman

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses