Tiga Hubungan dengan Allah

JAMBI, Beritategas.com – Setiap Muslim harus menjalin hubungan yang baik dengan Allah sehingga tidak menyimpang dari ketentuan-Nya. Dalam Al-Qur’an, paling kurang disebutkan ada tiga bentuk hubungan yang harus kita jalin kepada Allah SWT.

Hal tersebut disampaikan Ustadz Sadam Husen, S.Sy, untuk pembaca Beritatetgas.com dalam kajian Islam Jumat (08/08/2025)/ 13 Safar 1447.

Bacaan Lainnya

Adapun tiga bentuk hubungan yang harus kita jalin kepada Allah SWT, yaitu sebagai berikut :

1. AL-MAHABBAH (CINTA)
Setiap Muslim harus mencintai Allah di atas kecintaan kepada apapun dan siapa pun juga.

Allah SWT berfirman dalam surat At-Tubah ayat 24,
yang artinya:
“Katakanlah, ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (at-Taubah: 24)

Oleh karena itu, tidaklah dikatakan ciri seorang Mukmin apabila kadar kecintaan pada Allah sama dengan kecintaan pada hal lain.

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal) (al-Baqarah: 165)

2. AT-TIJARAH (PERDAGANGAN)
Dalam perdagangan tentu ada penjual dan pembeli. Berkaitan hubungan dengan Sang Khaliq, maka di sini Allah sebagai pembeli dan manusia sebagai penjual. Penjual harus mau menyerahkan barangnya kepada pembeli.

Dia harus korbankan jiwa beserta hartanya dan Allah akan membayarnya dengan surga, sebagaimana firman-Nya,
“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang Mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung” (at-Taubah: 111)

3. AL-AMAL (KERJA)
Sebagai Mukmin kita tentu harus bekerja kepada Allah yang dibahasakan dengan amal saleh dan ini menjadi syarat untuk bisa berjumpa dengan-Nya.

Allah berfirman,
Qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, fa mang kāna yarjụ liqā`a rabbihī falya’mal ‘amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi’ibādati rabbihī aḥadā
Artinya;
“Barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (al-Kahfi: 110)

Bapak/ibu yang kami hormati,
Sebagai penutup, Ustaz Sadam mengajak mengajak kita semua, bahwa kita telah mengetahui bagaimana hubungan kita dengan Allah yang dapat kita lakukan, maka dengan semua itu kita berharap agar semakin hari semakin dekat hubungan kita dengan Allah dan semakin baik amal yang kita lakukan untuk Nya. Aamiin.

Pewarta: A. Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses