MESUJI – Beritategas.com – Kinerja Polres Mesuji dikeluhkan oleh Masyarakat Sungai Cambai, bernama Tongli (55). Sebab pengaduan polisi atas nama dirinya tentang penipuan dan penyerobotan lahan yang menimpanya sudah tiga bulan lebih mangkrak atau belum ditindaklanjuti secara tegas oleh pihak kepolisian.
“Saya sudah menjalur hukum, bukti-bukti kepemilikan saya lengkap berupa surat sertifikat asli lahan 3 hektar milik saya itu ada dan saya lampirkan dalam pengaduan ke polres Mesuji. Saya minta keadilan dari pihak Polres segera tegas tangkap para pelaku penipuan dan penyerobotan lahan saya yang sampai saat ini masih melenggang di lahan saya tersebut,” keluh Tongli kepada awak media, Selasa (30/1/2024).
Tongli mengisahkan, dahulu mulanya para terlapor yang merupakan warga Wonosari itu kooperatif membayar sewa tanam padi kepada dirinya selama 2 tahun berturut-turut.
Setelah itu, kata dia, ketika dirinya juga sedang merantau jauh ke pulau Bangka, mereka tak lagi permisi menggarap 3 hektar lahan miliknya itu sampai saat ini.
“Sudah buat pernyataan dan surat perjanjian bahwa bakal mereka bakal membayar sewa menggarap lahan milik saya itu, tapi kenyataannya itu hanya surat dan tidak pernah terjadi sampai sekarang, saya merasa ditipu dan lahan saya diserobot Mereka, jadi saya minta ketegasan pihak polres Mesuji, mau tunggu apa lagi coba, segera tangkap mereka,” ujarnya.
Ia pun mengaku bingung atas sikap Polres Mesuji terhadapnya. Mengingat dirinya sudah puluhan kali ke kantor Polres Mesuji namun tak juga mendapatkan jawaban atas permasalahannya.
“Apabila tidak ada tindakan dari Polres, maka saya akan menentukan sikap dengan cara sendiri, mengingat lahan saya itu masih dikuasai lagi pihak Wonosari ditanami padi sampai saat ini,” ungkapnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Mesuji, AKP Sigit Barazili menyatakan pihaknya selalu profesional menindaklanjuti laporan maupun pengaduan dari Masyarakat.
“Baik itu laporan maupun pengaduan masyarakat semua kami tindak lanjuti secara profesional,” balas Kasat Reskrim Mesuji, AKP Sigit Barazili menanggapi hal ini.
Pewarta : Ardi Wijaya
Editor : Firman
