JAMBI, Beritategas.com – Kaum muslimin Rahimakumullah. Sungguh mulia pengorbanan seorang ibu dalam membesarkan anaknya. Ia mengalami kepayahan ketika hamil selama sembilan bulan. Saat sedang melahirkan, ia mempertaruhkan nyawanya antara hidup dan mati. Kemudian ia menyusui anak itu. Merawatnya dengan penuh kasih sayang. Mengasuhnya hingga tumbuh dewasa.
Begitu juga dengan perjuangan sang ayah dalam mencari nafkah. Siang dan malam tak kenal lelah. Memeras keringat, dan terkadang harus bersimbah darah. Meski penat dirasa, ia harus tetap tersenyum saat pulang ke rumah. Semua itu dilakukan demi menunaikan amanah dan mendapatkan rida Allah.
Pada pertemuan di Jumat, 25 April 2025/ 26 Syawal 1446 H, ustadz Sadam Husen, dalam kajian islami menampilkan tema Tadabbur Ayat Birrul Walidain, “Berbakti (berbuat baik) kepada Kedua Orang Tua”.
Para pembaca yang dirahmati Allah, mengingat begitu besar peranan dan jasa orang tua, wajar kiranya jika dalam ajaran Islam, mereka mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi.
Dalam al-Quran, ada banyak ayat yang menyebutkan kewajiban birrul walidain; berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua.
Berikut ini di antara ayat-ayat tentang birrul walidain disertai dengan tadabur; perenungan dan penghayatan, agar lebih meresap ke dalam jiwa.
Birrul Walidain Kewajiban Utama Setelah Tauhid
Setiap nabi dan rasul, diperintahkan untuk mendakwahkan tauhid. Sebagaimana firman Allah azza wajalla yang berbunyi,
“Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), ‘Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut.’” (QS. An-Nahl: 36)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa; Seorang hamba mempunyai kewajiban untuk bertauhid: mengesakan Allah dalam segala sesuatu dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun. Sebagai gantinya, dia mempunyai hak untuk masuk surga selama tidak berbuat syirik.
Inilah urgensi tauhid dalam Islam. Ia merupakan ajaran paling penting, paling pokok dan mendasar. Tauhid berbicara tentang kewajiban menunaikan hak Allah. Ada pun birrul walidain, berbicara tentang kewajiban menunaikan hak orang tua.
Dua hal ini sama pentingnya, hingga disandingkan dalam satu ayat. Karena menjaga adab kepada orang tua, sama pentingnya dengan beradab kepada Allah.
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua.” (QS. An-Nisa’: 36)
“Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.” (QS. Al-Isra’: 23)