Sifat Orang Beriman

JAMBI, Beritategas.com – Puji dan syukur marilah kita sama-sama panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Alhamdulillah, berkat limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, kita masih dipertemukan dengan ustadz Sadam Husen, S.Sy, Jumat 19 Ramadhan 1445 H (29/03/2024).

Pada kesempatan berbahagia ini, saya ust. Sadam Husen mengajak kita semua melakukan kajian bersama ayat kedua dalam al-Quran surat al-Anfal yang menyebutkan tiga sifat orang beriman.

Bacaan Lainnya

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal.”

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah subhanahu wata‘ala

Pertama: Takut Saat Disebut Nama Allah
Sifat orang beriman yang pertama adalah takut saat disebut nama Allah subhanahu wata’ala.

Mukmin sejati akan timbul rasa takut dalam hatinya. Muncul getaran perasaan betapa Agung dan Maha Kuasanya Rabb Yang ia sembah. Betapa kecil dirinya.

Getaran yamg mampu membuatnya membayangkan betapa Maha Mulia Rabb Yang ia ibadahi. Rasa takut bercampur harap. Khawatir akan siksa-Nya.

Berharap akan ridha dan ampunan-Nya. Sehingga memotivasi diri dan jiwanya untuk senantiasa melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Sedangkan orang-orang munafik, sebutan nama Allah tidak akan berpengaruh apa pun terhadap diri dan hati mereka. Ibarat angin lalu, hanya masuk telinga kanan, lalu keluar telinga kiri. Bahkan bisa jadi tidak pernah tersentuh sama sekali.

Rasa takut yang muncul di dalam hati seorang mukmin saat mendengar nama Rabb-Nya akan mewariskan sifat takwa. Taqwa yang salah satu maknanya takut kepada Allah subhanahu wata’ala.

Rasa takut itulah yang membuatnya enggan bermaksiat, enggan membenci dan mendengki, tidak mau mengkonsumsi atau melakukan perbuatan yang haram.

Saudara-saudaraku yang berbahagia
Adapun saat berbuat kebaikan hati mereka senang dan nyaman. Dan rasa takut yang ada pada hati mereka ini pula yang membuat mereka senang dengan ketaatan, dan benci serta khawatir terhadap kemaksiatan.

Sebagaimana perkataan Hasan al-Bashri rahimahullah yang dikutip oleh Imam Ibnu Katsir ketika menafsirkan surat al-Mukminun ayat 57, beliau menjelaskan,
“Sungguh orang yang beriman itu menghimpun pada diri mereka berbuat kebajikan dan perasaan khawatir. Sementara orang-orang munafik itu menghimpun pada diri mereka berbuat maksiat tapi merasa aman (dari hukuman).”

Kedua: Bertambah Iman Saat Mendengar Ayat al-Quran

Sifat orang beriman yang kedua ialah senantiasa bertambah imannya saat ayat-ayat al-Quran dibacakan. Bertambah harapan saat mendengar ayat-ayat kasih sayang dan ampunan.

Bertambah takut saat mendengar ayat-ayat azab dan balasan kemaksiatan dan kedurhakaan. Bertambah kesungguhan untuk menghamba kepada Tuhan. Bertambah keinginan untuk menjadi pribadi yang diharapkan.

Saat ia mendengar ayat al-Quran dibacakan saat itu juga ia merasa sedang diajak bicara oleh Tuhan.

Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, marilah kita jaga dan tambah kualitas iman dengan banyak membaca al-Quran. Marilah bersama-sama kita khatamkan firman-firman-Nya di setiap lembaran penuh keberkahan.

Bapak/ibu yang dirahmati Allah subhanahu wata‘ala

Marilah kita ulang-ulang dan ingat-ingat kembali pesan-pesan sarat kebaikan. Bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan dalam sabdanya, sebagaimana diriwayatkan oleh imam at-Tirmidzi dalam kitab Sunan at-Tirmidzi, hadits nomor 2872,

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan, ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

“Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?”
Beliau menjawab,
“Al-Hal wa al-Murtahal.”
Orang ini bertanya lagi,
“Apa itu al-Hal wa al-Murtahal, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab,
“Yaitu yang membaca al-Quran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.”
Ketiga: Bertawakal Hanya kepada Allah
Sifat ketiga orang beriman yaitu bersandar sepenuhnya kepada Rabbnya dalam setiap urusan.

Ia tidak akan mengandalkan daya dan upayanya semata. Sebab ia tahu dan sadar diri akan kelemahan diri. Ia sadar bahwa ia hanya seorang hamba yang lemah.
Sehingga hanya dengan menyerahkan semua kepada Allah subhanahu wata’ala lah ia akan meraih apa yang ia harap-harapkan.

Demikianlah tiga sifat orang yang beriman. Semoga Allah subhanahu wata’ala memberikan taufiq dan inayahnya kepada kita untuk bisa mewujudkan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan kita. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Selamat menjalankan ibadah puasa, jangan lupa tunaikan zakat fitrah.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.