JAMBI, Beritategas.com – Untuk memastikan pembelajaran berjalan efektif, Sarmila selalu menyiapkan bahan ajar dan simulasi sebelum pertemuan. Sarmila menerapkan berbagai latihan praktis, seperti membaca petunjuk, menulis data diri, berlatih komunikasi saat berbelanja, hingga membuat karya melalui kegiatan motorik halus.
Pendekatan ini membantu para remaja mempraktikkan materi secara langsung sekaligus membangun kepercayaan diri mereka. Selain pendampingan akademis, Sarmila juga menjadi teman bercerita dan tempat mereka berbagi pengalaman.
Sarmila berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif dengan menyesuaikan metode mengajar sesuai kebutuhan setiap remaja serta melibatkan keluarga dalam proses belajar. Sarmila juga mempelajari bahasa isyarat bersama teman Tuli agar komunikasi dapat berjalan lancar.
Baginya, pendampingan ini bukan hanya memberi dampak bagi para remaja, tetapi juga memperluas pemahamannya tentang keberagaman dan kemanusiaan.
Sarmila menyampaikan rasa haru dan kebanggaannya atas penghargaan yang ia terima, terutama karena perjalanan pendampingannya terhadap penyandang disabilitas telah memberikan makna yang mendalam baginya.
“Ketika menerima penghargaan dari Gubernur Jambi, perasaan saya benar-benar campur aduk antara haru, bangga, dan senang sekali. Saya tidak pernah membayangkan bahwa perjalanan yang dimulai lebih dari satu tahun lalu dalam mendampingi dan mengajari teman-teman disabilitas akan membawa saya sampai pada titik ini. Momen itu menjadi lebih istimewa karena beberapa dari mereka hadir menyaksikan sendiri apa yang selama ini kami perjuangkan bersama,” ujar Sarmila.
Sarmila menegaskan bahwa penghargaan yang ia terima memiliki makna yang lebih luas dari sekadar pencapaian pribadi, terutama karena berkaitan dengan perjuangan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
“Penghargaan ini bukan sekadar apresiasi pribadi, tetapi pengakuan atas perjuangan teman-teman disabilitas yang setiap hari berusaha menunjukkan bahwa mereka mampu dan layak mendapatkan kesempatan yang sama. Ini adalah kemenangan mereka. Bagi saya, momen ini menjadi pengingat bahwa perjuangan belum selesai. Masih banyak pekerjaan, perbaikan, dan jembatan yang harus terus dibangun agar kesetaraan benar-benar dirasakan oleh seluruh pemuda di Jambi. Saya berharap semakin banyak pemuda yang mau terlibat dalam gerakan inklusi ini,” ujar Sarmila.
Dispora Provinsi Jambi berharap penghargaan tersebut dapat memotivasi lebih banyak pemuda untuk berperan aktif dalam pemberdayaan penyandang disabilitas dan memperkuat gerakan inklusi sosial di berbagai daerah. Dengan capaian ini, Sarmila memberikan kontribusi positif bagi UNJA dan menjadi contoh pemuda yang mengamalkan semangat Sumpah Pemuda melalui karya dan pengabdian.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman











