KENDAL, Beritategas.com – Dua (2) peristiwa kebakaran terjadi dalam waktu kurang dari 10 jam di wilayah Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, pada hari ini. Kejadian pertama terjadi pada dini hari yang menghanguskan sejumlah kios pedagang di kawasan Terminal Sukorejo. Sementara itu, kebakaran kedua terjadi di pagi harinya, menimpa rumah warga di Desa Pesaren, Senin (28/07/25).
Peristiwa pertama terjadi sekitar pukul 01.16 WIB di kawasan Terminal Sukorejo, Desa Kebumen. Kobaran api melalap lima (5) lapak pedagang, dengan titik awal diduga berasal dari kios milik seorang pedagang bernama Qodriyah. Api dengan cepat membesar dan merambat ke kios-kios lain di sekitarnya.
Kapolsek Sukorejo, AKP Agus Wibowo, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa dugaan awal kebakaran berasal dari korsleting arus listrik di kios kosong milik Qodriyah.
“Lapak yang terbakar pertama kali adalah milik Qodriyah yang berukuran 2×2 meter. Di dalamnya banyak tumpukan barang dan sampah kering yang mudah terbakar, sehingga api cepat membesar dan menjalar ke kios-kios lain,” jelas AKP Agus.
Dalam peristiwa tersebut, lapak milik Qodriyah hangus terbakar sepenuhnya. Lapak milik pedagang lain, seperti Sutawi, terbakar sekitar 20 persen, sedangkan lapak milik Saniyem, Turiyah dan Rochaniyah mengalami kerusakan ringan, dengan kebakaran sekitar 10 persen.
Petugas pemadam kebakaran yang segera dikerahkan ke lokasi berhasil memadamkan api setelah berjibaku selama hampir satu jam. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Sementara itu, kebakaran kedua terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di Dusun Dayunan, Desa Pesaren. Kali ini, api melahap bagian dapur rumah milik seorang warga bernama Wadiono.
Menurut keterangan Kapolsek, kebakaran bermula dari sisa bara api pada tungku yang digunakan istri Wadiono untuk memasak sebelum ia berangkat ke kebun. Saat Wadiono pulang membawa rumput, ia melihat asap mengepul dan api sudah menyala di dapur bagian belakang rumah.
“Dugaan awal api berasal dari sisa bara tungku yang belum benar-benar padam. Angin yang berhembus membuat api menyala kembali dan menyambar dinding dapur yang terbuat dari bahan mudah terbakar,” ungkap AKP Agus Wibowo.
Beruntung, api segera diketahui oleh pemilik rumah yang langsung berteriak meminta bantuan. Warga sekitar cepat tanggap dan berjibaku memadamkan api secara manual menggunakan alat seadanya sebelum petugas datang ke lokasi.
Meski kebakaran di Pesaren tidak sampai menghanguskan seluruh rumah, namun kerusakan cukup signifikan terjadi di bagian dapur dan pemilik rumah mengalami kerugian material.
Dua (2) kejadian kebakaran dalam satu hari ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada, baik terhadap potensi bahaya dari instalasi listrik maupun tungku api tradisional yang masih digunakan di sejumlah rumah.
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik dan memastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan rumah.
Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso