Nabi SAW bersabda:
Artinya, “Sedekah yang dilakukan secara rahasia dapat memadamkan kemarahan Allah ta’ala.” (HR At-Tirmidzi).
Karenanya, sedekah menjadi penting sekali untuk kita yang selalu menyulut kemarahan Allah baik sengaja ataupun tidak.
Kita tentu sadar bahwa kita merupakan manusia yang menjadi tempat lupa dan alpa, maka sudah sepantasnya kita mengetahui amalan amalan yang memantaskan kita mendapat ampunan dari Allah ta’ala.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Sedekah merupakan simbol kebaikan pada diri seorang mukmin. Sedekah tidaklah bisa dilakukan oleh orang orang kecuali mereka yang memiliki rasa welas asih. Artinya memiliki rasa kasih sayang yang besar kepada semua makhluk.
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam mukadimah kitab Nashaihul ‘Ibad mengisahkan:
“Suatu ketika ada seseorang yang berjumpa Imamِl-Ghazali dalam mimpi. Lalu orang tersebut bertanya: ‘Bagaimana Allah memperlakukanmu wahai Imam?’ Imam Al-Ghazali mengisahkan, di hadapan Allah ia ditanya tentang bekal apa yang diserahkan untuk-Nya.
Al-Ghazali pun menjawab dengan menyebut satu per satu seluruh prestasi ibadah yang pernah dijalani di dunia.
“Aku (Allah) menolak itu semua!”
Ternyata Allah menolak berbagai amalan Imam Al-Ghazali kecuali satu kebaikannya ketika bertemu dengan seekor lalat.
Sebab suatu saat, Imam Al-Ghazali sibuk menulis kitab ada seekor lalat yang mengganggunya.
Lalat ini haus dan tinta yang dipakai menulis kitab sang imam diminumnya barang sedikit.
Sang Imam yang merasa kasihan lantas berhenti menulis untuk memberi kesempatan si lalat melepas dahaga dari tintanya itu.
Sebab sedekah tinta kepada lalat inilah Allah berfirman kepadaku: ‘Masuklah bersama hamba-Ku ke surga”.