JAMBI, Beritategas.com – Kabar membanggakan datang dari Universitas Jambi (UNJA) setelah hasil pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Belmawa Kemendikti Saintek bidang riset eksakta resmi diumumkan secara nasional pada Kamis, 4 Juli 2025. Program ini merupakan salah satu ajang bergengsi di tingkat nasional yang diperuntukkan bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Indonesia.
Proses penerimaan proposal PKM telah dibuka pada tanggal 6 Mei hingga 2 Juni 2025, dengan jumlah proposal valid yang masuk mencapai 33.045 proposal dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Setelah melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat, sebanyak 1.590 proposal berhasil lolos dan mendapatkan pendanaan.
UNJA berhasil meloloskan 11 tim dalam pendanaan PKM Belmawa Kemendikti Saintek tahun ini. Salah satunya adalah tim PKM-RE (Riset Eksakta) dengan judul Potensi Minyak Atsiri Biji Jinten Hitam (Nigella sativa) menjadi Sediaan Mouth Nano Spray sebagai Penghilang Bau Mulut.
Tim ini diketuai oleh Septi Hariyani, mahasiswa Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNJA, di bawah arahan dan bimbingan Dr. apt. Uce Lestari, S.Farm., M.Farm.
Riset yang diangkat tim PKM-RE ini berawal dari hasil penelitian pendahuluan Dr. Uce Lestari yang membuktikan bahwa minyak atsiri biji jinten hitam memiliki aktivitas antibakteri yang sangat kuat, khususnya dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus, dengan nilai Minimum Inhibitory Concentration (MIC) sebesar 0,039%.
Berangkat dari hasil tersebut, tim PKM-RE melanjutkan pengembangan riset dengan memanfaatkan minyak atsiri biji jinten hitam menjadi sediaan mouth nano spray sebagai solusi penghilang bau mulut.
Produk mouth nano spray ini merupakan pengembangan riset kedua berbasis minyak atsiri biji jinten hitam. Sebelumnya, Dr. Uce Lestari telah berhasil memformulasikan masker gel minyak atsiri biji jinten hitam sebagai obat anti jerawat.
Pengembangan mouth nano spray ini menggunakan teknologi nano yang bertujuan meningkatkan aktivitas antibakteri dan stabilitas minyak atsiri. Bahkan dengan kadar minyak atsiri yang lebih rendah yang terenkapsulasi dalam nano partikel lebih efektif dibandingkan penggunaan minyak atsiri murni.
Keunggulan minyak atsiri biji jinten hitam terletak pada kandungan total flavonoid dan fenolik yang tinggi, sehingga efektif dalam aktivitas antibakteri. Dengan inovasi ini, diharapkan mouth nano spray dapat menjadi solusi alami bagi masyarakat dalam mengatasi permasalahan bau mulut, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
“Saya berharap, hasil riset mouth nano spray minyak atsiri biji jinten hitam ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain itu, semoga tim PKM-RE yang diketuai Septi Hariyani dapat lolos ke ajang bergengsi PIMNAS yang akan diselenggarakan di Universitas Hasanuddin Makassar, dan meraih medali untuk UNJA,” ujar Dr. Uce Lestari.
Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Jambi (UNJA) dalam mendorong pengembangan riset, kreativitas, dan inovasi mahasiswa di tingkat nasional.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
