Ratusan Warga PSHT Kendal Geruduk Polsek Weleri, Tuntut Kejelasan Penanganan Kasus yang Terkesan Lamban

KENDAL, Beritategas.com – Ratusan pesilat warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kendal menggelar aksi di depan Polsek Weleri untuk menuntut kejelasan terkait lambannya penanganan kasus yang menimpa salah satu anggota PSHT di wilayah tersebut. Aksi ini dipimpin oleh Kasmuri dan sejumlah perwakilan lainnya, termasuk Mustofa, S.H dari Biro Hukum PSHT Kendal, Sabtu (25/01/25).

Kasmuri, perwakilan warga PSHT, menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Polsek Weleri. Ia menilai penanganan kasus tersebut berjalan sangat lambat.

“Kedatangan kami kesini untuk menuntut pihak Polsek Weleri segera menyelesaikan kasus ini karena sudah dua minggu berjalan, namun baru satu orang yang berhasil ditangkap,” ujarnya.

Kasmuri juga mengusulkan agar pihak kepolisian memberikan daftar nama pelaku yang masih buron.

“Jika kami diberi tahu siapa saja pelakunya, kami siap membantu mengamankan mereka,” tegasnya.

Senada dengan Kasmuri, Mustofa, S.H dari Biro Hukum PSHT Kendal mendesak agar kasus ini segera dituntaskan.

“Kami ingin kasus ini segera selesai, atau setidaknya kami diberikan daftar nama pelakunya agar kami bisa ikut membantu. Hingga kini, pihak Polsek belum merilis nama-nama mereka,” katanya.

Kekecewaan Meningkat Karena Lambatnya Penanganan Kasmuri secara terbuka mempertanyakan kinerja aparat kepolisian.

“Kenapa kasus ini begitu lambat? Berapa lama kami harus menunggu agar semua pelaku yang masih bebas dapat ditangkap? Warga kami butuh jaminan,” keluhnya dengan nada kecewa.

Sayangnya, pada saat aksi berlangsung, Kapolsek Weleri, Wakapolsek, dan Kanitreskrim sedang bertugas di luar kantor. Salah satu anggota Reskrim Polsek Weleri, Bripka Muhammad Supriyono, akhirnya menemui massa untuk meredakan ketegangan.

“Kami akan menindaklanjuti tuntutan saudara-saudara semua. Daftar DPO dari terduga pelaku akan kami berikan kepada perwakilan,” kata Supriyono.

Ia juga meminta warga membantu memberikan informasi terkait keberadaan para pelaku yang masih buron.

“Namun, kami mohon agar tidak ada tindakan main hakim sendiri terhadap para terduga pelaku,” imbuhnya.

Setelah pernyataan dari Bripka Supriyono, perwakilan warga PSHT bersama Biro Hukum PSHT Kendal diajak masuk ke ruang Kanitreskrim untuk berdiskusi lebih lanjut. Dalam pertemuan tersebut, Polsek Weleri akhirnya menyerahkan daftar tiga orang DPO yang diduga terlibat dalam kasus ini kepada Mustofa, S.H.

“Daftar nama terduga pelaku sudah ada di tangan saya dan akan segera saya bagikan kepada semua saudara,” kata Mustofa kepada massa yang masih berkumpul di luar Polsek Weleri.

Namun, ketegangan sempat kembali memanas karena warga belum mendapatkan jawaban pasti mengenai kapan para pelaku akan ditangkap. Mereka juga menuntut jaminan bahwa kasus ini akan segera dituntaskan. Beberapa warga bahkan menolak meninggalkan Polsek sebelum mendapatkan kejelasan.

Reda Berkat Intervensi Sesepuh PSHT
Situasi akhirnya dapat dikendalikan setelah Kangmas Budiyono, salah satu sesepuh Dewan Pertimbangan PSHT Cabang Kendal, datang ke lokasi. Ia menyampaikan pesan dari Ketua Cabang PSHT Kendal, Mas Supriyadi, yang sedang bertugas di Yogyakarta.

“Sesuai instruksi dari Ketua Cabang Mas Supriyadi, saya memohon kepada seluruh warga untuk meninggalkan Polsek dengan tertib. Malam ini, kita akan berkumpul di Padepokan PSHT Kendal untuk membahas langkah selanjutnya,” kata Budiyono.

Salah satu warga dari kerumunan meminta agar pihak Polsek Weleri juga mengirimkan perwakilan ke pertemuan malam nanti di padepokan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen mereka dalam menyelesaikan kasus ini.

Setelah mendapatkan arahan dari Kangmas Budiyono, warga PSHT akhirnya bersedia membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing. Aksi yang berlangsung damai itu ditutup dengan janji bahwa upaya penyelesaian kasus akan terus dikawal hingga tuntas.

Harapan warga PSHT Kasus ini menjadi perhatian besar bagi keluarga besar PSHT di Kendal. Mereka berharap agar aparat kepolisian dapat bekerja lebih cepat dan transparan dalam mengungkap kasus ini. Selain itu, warga PSHT menegaskan bahwa mereka siap membantu dengan tetap menjaga ketertiban dan tidak bertindak di luar hukum.

“Kami hanya ingin keadilan ditegakkan dan pelaku segera ditangkap. Jika semua pihak bekerja sama, saya yakin masalah ini bisa cepat selesai,” pungkas Mustofa, S.H.

Rencananya, pertemuan malam ini di Padepokan PSHT Kendal akan menjadi momentum untuk merumuskan langkah-langkah lanjutan demi memastikan kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak berwenang. Warga berharap pertemuan ini juga akan dihadiri oleh perwakilan Polsek Weleri untuk menjalin koordinasi yang lebih baik.

Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo P

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses