MEDAN, Beritategas.com – Menjaga kelestarian Danau Toba sebagai kawasan Geopark dunia tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik atau pariwisata. Pendidikan juga harus menjadi bagian penting dalam upaya ini. Itulah pesan utama dari pertemuan antara Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark dan tokoh pendidikan nasional, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, pada Senin (5/5/2025) di kampus Universitas Negeri Medan (Unimed).
Pertemuan ini diadakan bersama Gerakan Membangun Negeri dari Sekolah (Gema Manese) dengan tujuan menyatukan dunia pendidikan dan pengelolaan Geopark agar lebih berdampak.
“Kalau kita ingin masyarakat Danau Toba punya kesadaran menjaga alam dan kawasan Geopark, itu harus dimulai dari sekolah. Pendidikan adalah cara paling tepat untuk mengubah cara berpikir,” ujar Prof. Syawal.
Ia juga mengusulkan agar pelajaran di sekolah memasukkan topik-topik tentang Geopark Toba, sehingga anak-anak dan guru lebih mengenal dan merasa memiliki kawasan ini.
General Manager Badan Pengelola Geopark, Dr. Azizul Kholis, menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, Prof. Syawal adalah sosok yang tepat karena berasal dari kawasan Toba dan sudah lama mendorong gerakan membangun negeri lewat sekolah.
“Beliau sangat paham kondisi daerah ini. Kami berharap bisa mendapatkan bimbingan dan arahan dari beliau agar pendidikan benar-benar menjadi bagian penting dalam pengelolaan Geopark,” kata Azizul.
Ke depan, Badan Pengelola Geopark akan bekerja sama dengan Gema Manese dan sekolah-sekolah di sekitar Danau Toba untuk menjalankan program-program yang mendukung kelestarian kawasan ini.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh tim manajemen Geopark dan tokoh dari Gema Manese. Kolaborasi ini menjadi langkah awal menjadikan Danau Toba tidak hanya dikenal sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan peradaban.
Kontributor : Dedi
Editor : Firman