PALEMBANG, Beritategad.com – Program Co-Elevation Sus Comdev hasil kolaborasi antara PT. Bukit Asam, Tbk (PTBA) dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sumatera Selatan terus menunjukkan kemajuan signifikan sejak diluncurkan pada akhir tahun 2024. Program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui produksi tempe ini telah melahirkan berbagai inovasi produk turunan dan menciptakan dampak sosial yang nyata di Desa Prabumenang, Kabupaten Lahat, Selasa (20/05/25).
Dengan pendampingan intensif dan terstruktur dari IZI Sumsel, kelompok usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan kini tidak hanya memproduksi tempe, tetapi juga mengembangkan berbagai olahan berbahan dasar tempe seperti keripik tempe, tempe bacem, pangsit tempe, hingga produk unik seperti tusuk gigi berbahan tempe.
Diversifikasi ini menjadi bukti pemanfaatan sumber daya lokal secara maksimal dan upaya menciptakan nilai tambah ekonomi dari bahan pangan sederhana.
Ratna, salah satu (1) penerima manfaat program Mengatakan tonggak penting program ini adalah partisipasi kelompok UMKM tempe dalam Pameran UMKM Kabupaten Lahat. Produk olahan tempe dari Desa Prabumenang mendapatkan sambutan hangat dari pengunjung dan berhasil menarik perhatian banyak pihak.
“Ini pengalaman berharga bagi kami. Produk tempe yang selama ini hanya dipasarkan di lingkungan sekitar, kini bisa dikenal lebih luas. Bahkan, kami menerima banyak masukan positif dari pengunjung pameran,” ujar Ratna.
IZI Sumsel saat ini juga tengah mempersiapkan inovasi terbaru, yakni tempe cokelat. Direncanakan diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan. Produk ini diharapkan menjadi ikon tempe kreatif khas Desa Prabumenang dan mampu menarik minat pasar, terutama generasi muda dan konsumen urban.
Disisi lain, Ajis Purnomo selaku perwakilan Sus Comdev PTBA, mengatakan sangat mengapresiasi Atas kreativitas khas desa Prabumenang.
“Apa yang dulu disambut dengan ragu oleh masyarakat, kini tumbuh menjadi kebanggaan bersama. Kami mendampingi langsung transformasi luar biasa dari 30 ibu rumah tangga yang kini aktif dalam diversifikasi produk tempe. Ini bukan hanya memberi nilai tambah ekonomi, tapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian. Keberhasilan mereka mewakili desa dan kecamatan di ajang tingkat kabupaten adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan, jika dilakukan dengan komitmen dan hati, mampu menggerakkan perubahan,” ungkapnya.
Senada dengan Ajis, Zainuri selaku Kepala Perwakilan IZI Sumsel, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam kesuksesan program ini.
“Program ini memberikan banyak dampak positif, mulai dari wawasan baru, pembentukan komunitas usaha, hingga menjadi citra baik bagi pemerintah desa. Kemajuan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, diantaranya PTBA, pemerintah desa dan IZI sebagai pelaksana. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi para penerima agar dapat tumbuh dan berkembang lebih besar,” tambah Zainuri.
Sementara itu, Nopri selaku Kepala Desa Prabumenang juga memberikan dukungannya terhadap program ini.
“Kami sangat optimis dan mendukung penuh program ini. Dampaknya sangat terasa, UMKM dan ibu-ibu rumah tangga kini lebih mandiri, bisa mengatur waktu di sela kesibukan rumah tangga dan mampu memperkenalkan produk lokal di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Bahkan, mereka sudah mulai menghasilkan penghasilan sendiri,” tutup Nopri.
Program Co-Elevation Sus Comdev menjadi bukti nyata komitmen PTBA dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan. IZI Sumsel terus berperan strategis dalam memberikan pelatihan, penguatan kapasitas, serta pendampingan usaha agar program ini bisa menjadi model pemberdayaan ekonomi yang dapat direplikasi di daerah lain.
Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, PTBA dan IZI berharap dapat menciptakan lebih banyak pelaku usaha lokal yang tangguh, berdaya saing dan berbasis pada potensi unggulan desa.
Pewarta: Maharani
Editor: Widiyo Prakoso
