JAMBI, Beritategas.com – Universitas Jambi (UNJA) melalui program pengabdian masyarakat Skema Sekretariat Pascasarjana menggelar pelatihan bertajuk “Optimalisasi Strategi Branding dan E-commerce bagi Wirausaha Perempuan di Kawasan Industri Kreatif Suku Melayu Jambi.” Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, (18/09/2025) bertempat di Kelurahan Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.
Kegiatan ini diketuai oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Dra. Muazza, M.Si., dengan anggota tim, diantaranya Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., Dr. Mayasari, M.Pd., Dr. Irawan Putra, S.E., M.S.Ak., Tohap Pandapotan Simaremare, M.Pd., serta mahasiswa pascasarjana yang turut memberikan pelatihan dan pendampingan praktis.
Materi pelatihan mencakup strategi branding, desain kemasan, story telling produk, hingga teknik pemasaran produk melalui media sosial dan marketplace. Peserta juga dibimbing untuk membuat akun toko daring, mengunggah produk, hingga mempelajari tata cara pelayanan pelanggan secara profesional.
Dr. Mayasari, salah satu dosen pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas wirausaha perempuan dalam membangun citra merek (brand image) dan memanfaatkan platform digital (e-commerce) untuk memperluas pasar.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin para wirausaha perempuan lebih percaya diri mengenali identitas merek dan memanfaatkan media digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas,” ujar Dr. Mayasari.
Mawaddah, salah satu peserta kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan ini telah meningkatkan rasa percaya dirinya. Bisnis kue tradisional milik Mawaddah juga telah menerima pesanan melalui marketplace.
“Dulu saya hanya menjual kue tradisional di sekitar kampung. Sekarang saya sudah punya label sendiri dan mulai menerima pesanan lewat marketplace,” ungkap Mawaddah.
Fitri, salah satu peserta yang merupakan seorang pengrajin batik rumahan, mengungkapkan rasa senangnya karena setelah belajar memanfaatkan media sosial Instagram. Produk batiknya bahkan telah berhasil dijual ke luar Provinsi.
“Ternyata digital itu tidak serumit yang saya kira. Saya senang sekali bisa belajar,” ujar Fitri.
Tim pengabdian menegaskan bahwa branding bukan hanya sekadar logo atau kemasan, melainkan upaya dalam membangun kepercayaan konsumen melalui kualitas, konsistensi, dan kisah budaya. Identitas melayu Jambi yang diangkat dalam produk lokal justru memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh produk pabrikan.
Tim Pengabdian percaya, strategi ini dapat memperkuat posisi perempuan dalam ekosistem industri kreatif, sekaligus membuka peluang pasar nasional hingga internasional.
“Pemberdayaan perempuan melalui branding dan e-commerce adalah langkah strategis untuk mewujudkan kemandirian ekonomi sekaligus menjaga warisan budaya melayu Jambi,” tegas tim pengabdian.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman