OGAN KOMERING ILIR, Beritategas.com – Puluhan Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ikuti Seminar KIT Pelatihan Branding Inovasi Kemasan dan Digitalisasi Pemasaran Bagi IKM pangan di OKI berlangsung di aula Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten OKI. Senin(15/9). Sebanyak 30 (Industri Kecil Menengah) IKM Pangan di OKI terima Bantuan Alat Hand sealer untuk pengemasan Kerupuk, Kemplang dan keripik.
Harpes Selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian Sumsel, bertujuan memberikan pemahaman tentang branding, inovasi kemasan dan digital pemasaran yang berlangsung selama 3 hari dan diikuti 30 pelaku IKM di OKI.
“Peserta diharapkan memahami branding dan kemasan serta pemasaran digital. Semoga dapat bekerjasama dengan baik untuk menyerap apa yang disampaikan narasumber,” ujarnya.
Hj Ike Meilina anggota komisi II DPRD Sumsel mengungkapkan, kita bangga kerupuk kemplang OKI sudah dikenal di luar OKI, khususnya kota Palembang.
Dikatakan, UMKM menjadi fokus dan perhatian, hari ini merupakan perjuangan dari komisi 2 DPRD Sumsel agar ada pelatihan dan memberikan bantuan alat hand sealer.
“Kami ucapkan terima kasih kepada dinas perindustrian Sumsel yang tidak hanya memberikan pelatihan tetapi juga memberikan bantuan. Saya berharap semoga OPD di OKI, khususnya dinas koperasi, UMK dan perindustrian memonitor sehingga ilmu yang didapat hari ini bisa bermanfaat, bisa menambah penghasilan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ike berharap melalui pelatihan, UMKM di OKI bisa naik kelas dalam berbagai aspek, kemasan, pruduk dan lainya.
“Mudah mudahan bisa diserap secara maksimal sehingga pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi pelaku UMKM di OKI,” harapnya.
Hj Eneng Muhaibah kadis Perindustrian Sumsel, mengatakan pada setiap kegiatan dirinya dalam sambutan selalu memberikan motivasi. Sekarang dengan perkembangan zaman dengan desain yang cantik, anak anak ketagihan (keinginan membeli) produk dengan kemasan yang menarik yang ada di toko retail.
“Selain daya tarik pembeli, rasa juga kita perhatikan dan pertahankan. Jadi untuk itu pemerintah provinsi Sumsel melalui dinas perindustrian berharap agar produk IKM bisa bersaing dengan produk pabrikan,” ujarnya.
Ditambahkannya, ilmu itu tidak bisa kita stag sampai disitu, kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Komitmen perintah provinsi untuk melatih ibu ibu bisa bersaing dengan produk pabrikan.
“Merubah cara pembayaran dari cas ke sistem digitalisasi, dengan hal itu bisa mengurangi biaya operasional,” imbuhnya.
kegiatan dilanjutkan penyerahan bantuan alat hand sealer kepada IKM Pangan OKi secara simbolis, serta foto bersama. Dan dilanjutkan penyampaian materi oleh narasumber.
Pewarta : Firman
Editor : Eko S
