JAMBI, Beritategas.com – Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) sukses menggelar Seminar Nasional dan Festival Bahasa dengan tema Membangun Kesadaran Melalui Ragam Bahasa yang berlangsung di Balairung Pinang Masak UNJA Mendalo, pada (24-25/09/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FKIP UNJA, Dr. Fortunasari, S.S., M.A., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UNJA, Prof. Dr. Drs. Hendra Sofyan, M.Si., Ketua Jurusan PBS FKIP UNJA, Dr. Tubagus Zam-Zam Al-Arif, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan PBS FKIP UNJA, Failasofah, S.S., M.Pd., Ph.D., Para Ketua Program Studi di lingkungan PBS FKIP UNJA, para Narasumber, Dra. Erlina Zahar, M.Pd dan Sarwono, S.Pd., serta mahasiswa-mahasiswi di lingkungan PBS FKIP UNJA.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UNJA, Prof. Dr. Drs. Hendra Sofyan, M.Si. Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Dekan FKIP karena adanya agenda lain yang tidak dapat ditinggalkan, sekaligus menegaskan komitmen fakultas dalam mendukung penuh berbagai program akademik maupun nonakademik yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan dosen.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Dekan yang tidak dapat menghadiri kegiatan ini karena pada hari ini beliau memiliki agenda lain yang tidak bisa ditinggalkan. Pada dasarnya, FKIP selalu memberikan dukungan penuh terhadap setiap kegiatan akademik maupun nonakademik yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen. Kami juga berharap setiap kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebenarnya, saya pribadi adalah lulusan dari S1 Bimbingan dan Konseling FKIP UNJA. Maka dari itu, saya merasa sangat bangga menjadi bagian dari FKIP UNJA,” ujar Prof. Hendra.
Sementara itu, Ketua Jurusan PBS FKIP UNJA, Dr. Tubagus Zam-Zam Al-Arif, S.Pd., M.Pd., menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya bahasa di tengah arus globalisasi. Menurutnya, bahasa tidak sekadar berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga menjadi cerminan identitas budaya yang patut dijaga dan dihargai. Ia berharap kesadaran mahasiswa terhadap keberagaman bahasa di Indonesia dapat semakin tumbuh, sekaligus membuka ruang bagi lahirnya kreativitas melalui berbagai perlombaan yang diselenggarakan.
“Kita semua tau bahwa bahasa di era globalisasi ini sangat berperan penting. Bahasa bukan hanya sebagai alat komunikasi, tapi bahasa merupakan cerminan identitas budaya. Melalui seminar ini, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran atas keberagaman bahasa di Indonesia. Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa lomba, semoga lomba yang dilaksanakan dapat menjadi ajang kreatifitas bagi mahasiswa. Tidak lupa, kami juga sangat berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran kegiatan ini,” tutur Dr. Tubagus.
kegiatan ini juga menghadirkan berbagai lomba yang dapat diikuti oleh mahasiswa FKIP se-Indonesia. Beberapa di antaranya meliputi lomba teaching demo, riset poster, pidato, baca puisi, fotografi, serta menulis esai.
Seminar Nasional dan Festival Bahasa ini tidak hanya menjadi forum akademik untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran bahasa, tetapi juga menjadi ajang kompetisi kreatif yang mendorong mahasiswa FKIP se-Indonesia untuk berprestasi sekaligus memperkuat identitas budaya melalui keberagaman bahasa.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
