Orientasi CASN Lapas Pemuda Plantungan, Pengenalan Lingkungan Sekaligus Belajar Panen Madu

KENDAL, Beritategas.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIB Plantungan kembali menyelenggarakan program orientasi bagi para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dengan pendekatan yang unik dan edukatif. Kegiatan orientasi yang dilaksanakan pada hari ini, menggabungkan pengenalan lingkungan kerja, pelatihan ketahanan fisik, serta penambahan wawasan melalui penyaksian langsung proses panen madu di sekitar area lapas, Selasa (15/07/25).

Kegiatan ini berlangsung sejak pagi dan mengambil rute menyusuri bantaran Sungai Lampir, melalui jalur kebun, persawahan, hingga kampung-kampung di sekitar lingkungan Lapas. Jalur ini dipilih untuk memperkenalkan medan dan kondisi geografis sekitar lapas sekaligus melatih ketahanan fisik dan mental para peserta CASN sebagai bekal menghadapi dinamika kerja di dunia pemasyarakatan.

Hery Agung P selaku koordinator kegiatan menjelaskan bahwa orientasi ini tidak hanya bersifat fisik tetapi juga memberikan pengalaman praktis dan pembelajaran langsung yang relevan dengan program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar.

“Kami ingin peserta orientasi tidak hanya mengenal lapas dari dalam, tetapi juga memahami kehidupan masyarakat sekitar serta potensi sumber daya yang bisa dikembangkan. Salah satunya adalah peternakan lebah madu yang cukup aktif di lingkungan ini,” jelas Hery.

Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah ketika para peserta menyaksikan langsung proses panen dan produksi madu yang dilakukan oleh peternak lokal. Kegiatan ini memberikan gambaran nyata bagaimana budidaya lebah madu bisa menjadi salah satu sumber ekonomi alternatif yang juga relevan dengan program pembinaan warga binaan di masa mendatang.

Arbain Ilyas dan Bagus Valentino, anggota tim pelaksana orientasi juga menyampaikan bahwa pendekatan langsung ke lapangan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran ekologis dan pemahaman sosial di kalangan CASN. Menurut mereka, seorang petugas pemasyarakatan harus memiliki wawasan luas, tidak hanya tentang tugas di balik tembok lapas, tetapi juga potensi di sekitarnya yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembinaan dan pemberdayaan.

Para peserta orientasi terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk sesi diskusi dengan peternak madu. Mereka belajar tentang proses panen, teknik pengambilan madu yang aman, pemeliharaan koloni lebah, serta manfaat kesehatan dari produk madu murni.

Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat pengembangan program kemandirian dan ketahanan pangan yang terus digaungkan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui Ditjen Pemasyarakatan. Harapannya, pengalaman ini menjadi modal awal bagi para Tunas Pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dengan semangat inovatif dan responsif terhadap potensi lokal.

Dengan berakhirnya kegiatan hari ini, para peserta tidak hanya mengenal medan kerja mereka, tetapi juga mendapatkan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar, serta memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan produktif.

“Kami berharap orientasi seperti ini dapat membentuk karakter pegawai yang tangguh, berpengetahuan luas dan siap berkontribusi dalam pembinaan yang lebih humanis dan berbasis kemandirian,” tutup Hery Agung.

Pewarta: Pujiono
Editor: Widiyo Prakoso

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.