SRAGEN, Beritategas.com – Organisasi yang pengurusnya mayoritas berisi Trah Sultan Hadiwijaya Butuh berbadan hukum Perkumpulan Kusumo Manunggal Roso mengadakan pertemuan rutin. Pertemuan rutin kali ini berlangsung di Jatidiri Resto yang beralamat di Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa (14/10/25).
Dalam kesempatan ini, Kang Mas Kusnoto atau yang sering dipanggil Gus Gondrong selaku koordinator parkir menyampaikan laporan kegiatan selama beberapa minggu kemarin.
“Kami selaku koordinator parkir menyampaikan beberapa kegiatan yang sudah dijalankan. Kegiatan-kegiatan sosial seperti mengisi kas RT, santunan anak yatim piatu, janda tidak mampu, dhuafa serta kepada anak dari anggota parkir Organisasi Kusumo Manunggal Roso yang meninggal dunia karena kecelakaan. Dimana dana yang dibagikan bersumber pada hasil parkir,” jelas Gus Gondrong.
Sementara itu, Kang Mas Kusumo Muh. Husen Aziz Aribowo, S.T selaku juru kunci Makam Sultan Hadiwijaya dan kebetulan menjadi Bendahara Organisasi Kusumo Manunggal Roso mengucap syukur karena Makam Sultan Hadiwijaya Butuh dapat bermanfaat kepada masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, dari kegiatan parkir peziarah makam Sultan Hadiwijaya Butuh, hasilnya dapat dikelola untuk masyarakat Dukuh Butuh, Desa Gedongan. Di samping itu, kegiatan UMKM dari hasil kebun serta kerajinan masyarakat Dukuh Butuh, Desa Gedongan dapat di niagakan di komplek Makam Butuh dan menjadikan penghasilan bagi masyarakat,” tambah Kang Mas Aziz.
Dalam pertemuan rutin ini juga hadir Kang Mas Lilik Sugiyarto selaku sesepuh Organisasi Kusumo Manunggal Roso, memberikan saran agar organisasi semakin rapi dan bermanfaat.
“Organisasi haruslah rapi dalam segala hal, dimana rapi dan tertibnya organisasi akan membuat organisasi ini semakin besar dan berkembang,” tegas Kang Mas Lilik.
Pada kesempatan ini, Kang Mas R. Isdarmanto selaku Ketua Organisasi Kusumo Manunggal Roso juga kembali lagi menegaskan tentang tujuan dari organisasi ini didirikan.
“Perkumpulan ini mempunyai tujuan untuk mewadahi seluruh trah Sultan Hadiwijaya yang bersumber dari anak keturunan Ki Ageng Kebo Kenongo yang berada di Butuh, pelestarian Makam Butuh, melestarikan budaya tradisional Makam Butuh dan mensejahterakan masyarakat di sekitar Makam Butuh. Semoga semakin kedepan, Organisasi ini semakin kompak, maju dan selalu memberi manfaat kepada masyarakat,” pungkas Kang Mas R. Isdarmanto.
Pewarta dan Editor:
Widiyo Prakoso