Meneladani Perjuangan Nabiullah Ibrahim

Untuk itulah Allah ta’ala memberikan apresiasi dengan memberikan beberapa gelar kehormatan seperti abul anbiya’ (bapak para nabi), ulul ‘azmi (orang yang sabar dan teguh pendirian), dan khalilurrahman (kekasih Allah yang Maha Pengasih).

Menurut ust. Sadam, Beliau dijuluki abul anbiya’ karena memiliki dua anak yang kemudian menjadi Nabi, yaitu nabi Ismail dan Nabi Ishaq ‘alaihissalam.

Dari jalur nabi Ismail terlahir nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam
Dari jalur nabi Ishaq terlahir nabi Ya’qub – dan dari nabi Ya’qub inilah terlahir semua nabi yang berasal dari Bani Israil. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam juga mendapat gelar rasul ‘ulul azmi di samping Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Gelar ‘ulul azmi diberikan special karena mereka diuji dengan ujian yang sangat berat, namun mereka tetap kuat, sabar, tabah dan istiqamah menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala.

Setelah menyimak perjalanan kehidupan dan kesuksesan Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana cara kita meneladani perjuangan Nabiyullah Ibrahim
‘alaihissalam?

Pada kesempatan yang mulia ini, ust. Sadam menyampaikan dua cara meneladani perjuangan kesuksesan Nabi Ibrahim ‘alahissalam yang dapat dipraktekkan pada kehidupan sehari-hari.

Pertama, pentingnya menerapkan konsep sabar dan tawakkal.

Jika kita lihat rekaman sejarah, ternyata betul nabi Ibrahim ‘alaihissalam menerapkan konsep sabar dan tawakkal dalam menjalani perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala.

Meskipun terkadang perintah itu diluar nalar akal manusia. Kita lihat dalam al-Qur’an, Ibrahim ‘alaihissalam harus bersabar ketika berdakwah kepada ayahandanya sendiri yang memilih agama lain selain Islam. Kita lihat juga,

Ibrahim juga harus berjihad dengan taruhan jiwa, raga dan nyawa untuk memenggal berhala-berhala kerajaan sehingga raganya dibakar hidup-hidup.

Nabi Ibrahim juga harus bersabar dengan penantian kehadiran seorang anak, hingga pada usia 86 tahun baru dikaruniai anak. Ketika anak yang dinanti hadir, lagi-lagi Nabi Ibrahim kembali diuji kesabaran dan ketaatannya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala.

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses