JAMBI, Beritategas.com – Momen peringatan Idul Adha tidak dapat kita pisahkan dari ritual dan pengorbanan yang dijalankan oleh Nabi Ibrahim. Karenanya, mari kita meneladani sifat dan perilaku Nabi Ibrahim, agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, lebih taat kepada Allah, dan lebih berkomitmen pada jalan kebenaran.
Pada hari yang mulia dan bahagia ini, marilah kita wujudkan rasa syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala dengan mengucap Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Hari ini, Jum’at 10 Dzulhijah 1446 H (6 Juni 2025) bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha kita masih bisa ditemani ustdz Sadam Husen, S.Sy dalam kajian dengan tema ”Meneladeni Perjuangan Nabiullah Ibrahim.
Shalawat beriring salam, kita haturkan kepada manusia mulia, manusia pilihan akhir zaman, baginda Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Semoga untaian shalawat yang kita baca di dalam shalat (tahiyyat awal, tahiyyat akhir) dan di luar ibadah shalat, Semakin menambah kerinduan dan kecintaan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumul qiyaamah. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.
Pembaca rahimakumullah! Setiap tahun, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah, secara rutin kaum muslimin di penjuru dunia menunaikan ibadah shalat Idhul Adha, dilanjutkan penyembelihan hewan kurban.
Satu poin penting yang harus diperhatikan, bahwa rangkaian ibadah ini bukan sekedar rutinitas tiap tahun atau sekedar menggugurkan kewajiban saja. Tetapi kaum muslimin harus mampu memetik dan meneladani hikmah di dalamnya.
Harapannya kita semua akan tergugah, termotivasi dan bangkit kembali untuk meneladani semangat pengorbanan dan perjuangan Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam. Kisah meneladani perjuangan nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam diperintahkan dalam surat al Mumtahanah ayat 4.
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya.”
Sejarah mencatat, nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam adalah sosok Nabi yang sukses menjalani rangkaian ujian kehidupan Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala.