Memanfaatkan Ramadhan yang Tersisa

Kita hidup di dunia ini sebenarnya hanya seperti petani yang menanam tanaman-tanaman. Sebanyak apa tanaman kita, maka sebesar itulah balasan Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya: 47).

Oleh karenanya, marilah kita menanam kebaikan sebanyak-banyaknya pada bulan Ramadhan ini. Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang Allah utamakan daripada bulan-bulan yang lain.

Di antara faidah yang bisa kita dapatkan pada bulan yang mulia ini adalah :

Pertama, pahala khusus dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Setiap amalan anak adam dilipatgandakan kebaikan sebanyak 10 kali lipat sampai 700 kali lipat, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku’.” (HR Muslim).

Kedua, bulan Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an Yang mana Al-Qur’an adalah sumber tatanan yang seimbang untuk dunia dan akhirat.
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman:
“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185).

Ketiga, bulan tarbiyah untuk jiwa.
Bahwasanya mereka yang berhasil adalah mereka yang keluar dari bulan Ramadhan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).

Keempat, bulan ampunan dari dosa-dosa yang telah lalu.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Di dalam hadist yang lain, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barang siapa yang berdiri sholat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.”

Bapak, ibu yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Oleh karenanya, marilah kita manfaatkan dan isi waktu-waktu kita pada bulan Ramadhan yang sebentar lagi meninggalkan kita dengan berbagai kebaikan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah bahwa di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan Rasul Mengencangkan ikat pinggang nya, maksudnya meningkatkan segala macam amalan ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dikarenakan ada satu malam yang lebih mulia dari seribu bulan, yaitu disebut dengan ’Malam Lailatul Qadar’.

Kapan malam lailatur qodar tahun 2025, menurut ust. Sadam yakni jatuh sepuluh malam terakhir pada Malam Ganjil Ramadhan, dari tanggal 20 hingga 29 Maret 2025.

Semoga Allah memberikan kita taufiq di dalam setiap gerak langkah dan perbuatan kita serta di nilai ibadah oleh Allah. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.