JAMBI, Beritategas.com – Bagi seorang muslim, kemerdekaan memiliki makna yang lebih luas, tidak hanya sekedar terbebas dari penjajahan fisik. Kemerdekaan dalam Islam mencakup kebebasan dari perbudakan hawa nafsu, kebebasan beribadah, kebebasan berpikir, dan kebebasan menyampaikan pendapat, namun tetap dalam koridor syariat Islam. Kemerdekaan juga merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan, di mana setiap kebebasan yang dimiliki harus digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan sesuai dengan ajaran Islam.
Syukur Alhamdulillah mari kita tanamkan dalam hati dan kita ucapkan dengan lisan, sebagai kata kunci pertama atas segala nikmat dan karunia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala berikan kepada kita semua, khususnya nikmat iman nikmat Islam, nikmat kesehatan, sehingga kita bisa beraktivitas dan dapat beribadah kepada Allah.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada jujungan kita Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam Beserta kepada keluarga dan para sahabat, yang merupakan sosok luar biasa, karena sudah mengantarkan kita mendapatkan berbagai macam nikmat, terutama nikmat iman dan nikmat Islam.
Semoga kita juga tercatat sebagai umat yang senantiasa berusaha menjalankan ajarannya dan meneladani budi pekertinya. yang senantiasa berharap rida dan syafaatnya pada hari Kiamat. Amin ya robbal alamiin.
Alhamdulillah, di hari yang berbahagia ini, Jumat, 20 Safar 1447 H (15/08/2025) kita masih bisa ditemani Ustadz Sadam Husen, S.Sy dalam kajian Islami dengan tema “Makna Kemerdekaan Bagi Seorang Muslim”
“Kemerdekaan memiliki makna yang luas, tidak hanya kebebasan dari penjajahan fisik, tetapi juga kebebasan dari hawa nafsu dan ketergantungan kepada selain Allah, kemerdekaan sejati adalah ketika seorang hamba hanya tunduk dan patuh kepada Allah Allah Subhanahu wa Ta’ala a’ala,” ujar Sadam.
Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Negara Indonesia, negara kita. Hari bersejarah yang selalu dikenang dan diingat oleh rakyat Indonesia. Dengan merdekanya Indonesia dari tangan penjajah, maka kita menjadi rakyat independen yang dapat bergerak bebas dan tidak terikat secara pemerintahan dengan negara lainnya.
Dalam Islam, makna kemerdekaan lebih jauh dari sekedar kemerdekaan sebuah negara dan bangsa. Dalam Islam, kemerdekaan adalah tatkala seorang hamba bebas melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala tanpa adanya suatu penghalang apa pun.
“Dalam Islam, kemerdekaan adalah tatkala seorang muslim tidak memiliki penghalang antara dirinya dan surga Allah Ta’ala, Kemerdekaan terbesar adalah berlepas diri dari kesyirikan”, tutur ust. Sadam.
Dalam beribadah dan melakukan ketaatan kepada Allah, seseorang muslim tidak akan dikatakan merdeka, kecuali apabila hanya beribadah kepada Allah Ta’ala dan menjauhkan diri dari kesyirikan kepada-Nya. Karena di dalam penyelewengan dan pemberian ibadah kepada selain Allah Ta’ala, sejatinya merupakan bentuk perbudakan kepada makhluk selain Allah Ta’ala. Syekh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan mengenai hal ini.