Mahasiswa UNJA Raih Juara 2 Lomba Esai Ilmiah Nasional di NIPF 2025

JAMBI, Beritategas.com – Tim mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Esai Ilmiah pada kegiatan National Islamic Psychology Fair (NIPF) 2025 yang diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, pada 10–11 Mei 2025.

Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian acara NIPF 2025 yang mengangkat tema besar “Happy Souls, Healthy Bound: Crafting Harmonious Relationships with Islamic Psychology”. Lomba esai ilmiah ini diikuti oleh peserta dari 26 universitas dan sekolah menengah atas dari seluruh Indonesia, yang kemudian diseleksi menjadi enam finalis terbaik untuk mempresentasikan karyanya secara langsung (luring) di kampus UII.

Bacaan Lainnya

Enam finalis yang terpilih berasal dari:
Universitas Jambi
Universitas Airlangga
Universitas Brawijaya
Universitas Negeri Jakarta
Universitas Islam Negeri Walisongo
SMAN 4 Kediri

Keberhasilan tim ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari dosen pembimbing, Dr. Nofrans Eka Saputra, S.Psi., M.A., Ketua Jurusan Psikologi, Dessy Pramudiani, S.Psi., M.Psi., Psikolog, serta Dekan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJA yang memfasilitasi dan memberi dukungan penuh.

Dr. Nofrans Eka Saputra turut memberikan apresiasi kepada tim bimbingannya.

“Prestasi tidak didapat hanya dengan lisan, tetapi perlu diperkuat melalui pembelajaran dan mentoring. Mahasiswa harus dilatih untuk berani dan percaya diri dalam mengikuti berbagai kompetisi yang menuntut daya saing tinggi,” ujar Dr. Nofrans.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk bangga atas capaian tersebut sebagai bentuk sejarah dan motivasi di tingkat nasional.

Ketua Jurusan Psikologi, Dessy Pramudiani, S.Psi., M.Psi., yang turut mendampingi mahasiswa sejak tahap persiapan hingga hari pelaksanaan kompetisi menyambut dengan rasa syukur dan kebanggaan atas kemenangan yang diperoleh tim UNJA. Ia menyampaikan bahwa perlombaan ini lebih dari sekadar kompetisi, ajang ini menjadi ruang pembelajaran yang mendalam bagi mahasiswa.

“Bagi saya, ajang ini bukan cuma soal kompetisi, tapi juga tentang bagaimana mahasiswa belajar tumbuh, menanamkan nilai-nilai Islami dalam psikologi, dan percaya pada kemampuannya sendiri,” tutur Dessy.

Selama proses berlangsung, beliau menyaksikan langsung semangat, kegigihan, dan kekompakan para mahasiswa yang terus terjaga hingga detik terakhir perlombaan. Momen pengumuman kemenangan pun menjadi saat yang penuh emosi bagi seluruh tim.

Dessy juga memberikan apresiasi tinggi kepada panitia penyelenggara NIPF 2025 yang dinilai mampu menciptakan suasana kompetisi yang suportif, hangat, dan bermakna.

“Kalian nggak hanya menyelenggarakan lomba, tapi juga menginspirasi. Mulai dari konsep acara, komunikasi, sampai pelaksanaannya, semuanya terasa sangat profesional dan menyentuh hati. Saya percaya, generasi muda hari ini adalah penerang masa depan,” tambah Dessy.

Selain lomba esai ilmiah, NIPF 2025 juga menggelar lomba video reels serta seminar bertema “Hurt People, Hurt People: Seni Mengelola Konflik Spiritual, Pribadi, dan Sosial” dengan narasumber, Sarita M. Matulu, M.Psi., Psikolog. Seminar ini diadakan secara hybrid dan terbuka untuk umum, dengan berbagai benefit seperti e-sertifikat, merchandise, dan akses rekaman materi
Kegiatan ini menjadi wadah yang positif bagi mahasiswa dalam mengembangkan potensi akademik, kreativitas, dan spiritualitas dalam bingkai psikologi Islam.

Delegasi UNJA yang tergabung dalam tim “RAN”, terdiri dari Ariyanto dan Risnawati (mahasiswa Psikologi), serta Ajeng Ananda Yusprisani (mahasiswa Keperawatan). Mereka menyampaikan rasa syukur atas kesempatan mengikuti ajang bergengsi ini yang penuh tantangan dan pembelajaran.

“Kami merasa bersyukur dapat mengikuti ajang perlombaan ini dengan penuh tantangan di dalamnya. Semoga ke depan banyak hal baik yang juga dapat kami lakukan,” ungkap RAN.

Kunjungi : www.unja.ac.id.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :

Pos terkait

banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses