JAMBI, Beritategas.com – Tim Mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA) berhasil meraih medali perak (silver award) dalam ajang bergengsi International Technology Talent Competition (I-TETA 2025) kategori Innovation of Science and Technology, yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA Cawangan Johor, Malaysia.
Didampingi oleh Muhammad Irhash Shalihin, S.Si., MCS., dosen Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi, tim mahasiswa yang terdiri dari Sania Nursafitria, Melyanda, Hesti Amelia, Sindi Haryani, Latifah Hannum Siregar, dan Nadia Ana Morila telah mengembangkan proyek inovatif yang berfokus pada pemanfaatan karbon dioksida (CO₂) menjadi produk bernilai tambah. Proyek ini menggunakan sistem katalis berbasis kompleks titanium-amino yang digerakkan oleh cahaya tampak, tuturnya Kamis (23/10/2025).
Muhammad Irhash Shalihin, S.Si., MCS., mengungkapkan rasa bangga dan harapannya untuk mahasiswa tidak ragu dalam menyampaikan ide ide kreatifnya, pada ajang bergengsi bertaraf internasional dilaksanakan pada Kamis (9/10/2025).
“Saya merasa senang dan bangga dengan pencapaian mereka, menunjukkan bahwa mahasiswa UNJA mampu bersaing bukan hanya di tingkat nasional, namun juga internasional, khususnya di bidang sains dan teknologi. Pesan saya agar penelitian yang telah dilombakan ini dikembangkan lebih lanjut hingga hasil penelitian tersebut dapat diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk mahasiswa lain agar senantiasa tidak ragu dalam menyampaikan ide-ide kreatif kepada dosen, lalu memperlombakan ide tersebut jika memang dinilai layak untuk diikutsertakan dalam suatu perlombaan,” ujar Muhammad Irhash Shalihin, S.Si., MCS.
Sania Nursafitria, selaku ketua tim mengungkapkan bahwa proyek ini lahir dari kepedulian mereka dalam menghadirkan solusi berkelanjutan terhadap permasalahan lingkungan.
“Proyek ini lahir dari keinginan untuk menghadirkan solusi berkelanjutan terhadap permasalahan lingkungan, khususnya emisi gas rumah kaca. Dengan inovasi ini, tim kami berharap dapat berinovasi membuka jalan menuju teknologi hijau berbasis sains material modern,” ujar Sania.
Perjalanan menuju kompetisi internasional ini tidak mudah. Sania dan tim menghadapi berbagai kendala, mulai dari keterbatasan alat, waktu eksperimen yang padat, hingga proses optimasi sistem yang kompleks. Namun berkat kerja sama dan semangat pantang menyerah, semua tantangan dapat terlewati dengan hasil gemilang.
Sania Nursafitria juga mengungkapkan motivasinya dalam mengikuti kompetisi ini dengan menekankan bahwa mahasiswa Indonesia berpotensi serta berinovasi untuk bumi.
“Kami tidak hanya ingin memenangkan lomba, tapi juga membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia bisa berinovasi untuk masa depan bumi yang lebih hijau,” tutur Sania.
Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UNJA, tetapi juga inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berani berinovasi dan menjadikan riset sebagai solusi nyata bagi tantangan global.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman