Mahasiswa Desak Gubernur Jambi Wujudkan Janji Politiknya

JAMBI, Beritategas.com – Puluhan Mahasiswa Jambi kembali melakukan aksi demo di Kantor Gubernur Jambi. Mereka mengajukan berbagai persoalan yang dipimpin Al Haris sebagai Gubernur Jambi, yang sampai saat ini dinilai belum terselesaikan atau terealisasi dan merugikan masyarakat.

Adapun yang menjadi persoalan tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu, ada 6 tuntutan, diantaranya persoalan visi misi gubernur Jambi 2019, mendesak gubernur Jambi menyelesaikan proyek multiyers Islamic Center, menyelesaikan jalan alternatif batu bara, meminta gubernur Jambi tidak membagikan bansos dalam bentuk apapun sesuai dengan himbauan KPK dan UU No. 10 tahun 2016 pasal 71 ayat (3), meminta kejelasan terkait program Dumisake, kemudian mendesak meminta gubernur Jambi untuk mencabut stokfale batu bara di candi Muaro Jambi.

Bacaan Lainnya

Namun aksi unjuk rasa mahasiswa ini tidak mendapat respon dari Gubernur Jambi, Al Haris, dan tidak ada satupun pejabat yang menemui mereka.

Akibatnya, aksi demo mahasiswa tersebut pun bentrok dengan aparat Kepolisian yang melakukan pengamanan. dalam aksi tersebut, Aksi yang dilakukan Senin (09/09/2024) bersamaan dengan pelantikan anggota DPRD Provinsi Jambi.

“Kami para mahasiswa menuntut agar gubernur bisa menemui kami dan menyelesaikan kinerja dan janji janjinya,” teriak para mahasiswa.

Dalam melakukan aksi mahasiswa terjadi dorong dorongan dengan aparat keamanan, bentrokan tak terelakan.

Menurut Riki, ada yang sempat ketangkap aparat, yakni presiden mahasiswa UIN dan 1 orang mahasiswa tarbiyah. Hingga berita ini diterbitkan awak Beritategas.com belum dapat konfirmasi dari pihak keamanan.

Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman

Ikuti Kami di :
banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250banner 300x250

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.