JAMBI, Beritategas.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi (UNJA) bersama Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan Evaluasi Partisipatif Pembelajaran Kontekstual Kuliah Kerja Nyata dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema “Perspektif Mahasiswa”. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Aula LPPM UNJA Mendalo pada Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris LPPM, Drs. Marzul Hidayat, M.A., Ph.D., Kepala Pusat Layanan KKN UNJA, Ridhwan, S.Ag., M.E.Sy., Dwi Kurniawan S.E., M.M., Dosen Pembimbing Lapangan KKN, serta para mahasiswa peserta KKN Kebangsaan, KKN Reguler, KKN Tematik, dan KKN Internasional.
Drs. Marzul Hidayat, M.A., Ph.D., Sekretaris LPPM, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting bagi UNJA dalam memperkuat kualitas pelaksanaan KKN. Melalui masukan langsung dari mahasiswa dan dosen pembimbing, hasil evaluasi ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan program agar semakin relevan, berdampak, dan selaras dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya melihat bagaimana program KKN ini telah berjalan, dan harapan ke depannya semoga pelaksanaan program ini lebih baik lagi. Dengan adanya evaluasi ini kami sangat mengharapkan masukan, saran, dan pendapat dari segenap mahasiswa yang telah mengikuti program KKN, kemudian juga mengenai pelaksanaan program kerja KKN ini, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau tidak sesuai, ini penting juga untuk disampaikan, serta segenap mahasiswa disilakan untuk memberikan komentar mengenai pembekalan, supaya dalam pelaksanaan kegiatan KKN itu bisa lebih baik ke depannya,” ungkap Drs. Marzul.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program KKN dari berbagai skema, meninjau ketercapaian tujuan pembelajaran kontekstual, serta menghimpun masukan langsung dari mahasiswa dan dosen pembimbing. Melalui pendekatan partisipatif ini, diharapkan hasil evaluasi dapat menjadi bahan refleksi dan dasar perbaikan program KKN ke depan agar semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat dan capaian pembelajaran universitas.
“Saya merupakan mahasiswa peserta KKN yang ditempatkan di salah satu pulau terluar yang ada di Indonesia dan mengharuskan jalur laut untuk akses transportasi. Uniknya di sana kami kesulitan sinyal, listrik yang ada hanya beberapa jam tertentu, kebetulan KKN Kebangsaan kemarin lumayan terburu-buru jadi kami pembekalannya langsung di UNHAS yang mana menjadi tuan rumah, dan semoga persiapan ini juga semoga lebih maksimal di program ke depannya. Dan dari program ini, aku banyak belajar tentang hidup yang serba terbatas, belajar tentang masyarakat desa yang masih sangat tradisional, dan sangat banyak pengalaman baik lainnya yang mana juga mempertemukan saya dan teman-teman dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya.
Kegiatan ini juga diakhiri dengan sesi yang sangat interaktif berupa tanya jawab antara mahasiswa dan dosen pembimbing yang melibatkan seluruh peserta diskusi. Dalam sesi tersebut, mahasiswa menyampaikan berbagai pengalaman, kendala, serta saran terkait pelaksanaan program KKN di lapangan. Dialog terbuka ini menjadi ruang penting untuk saling bertukar pandangan dan memperkuat sinergi antara mahasiswa, dosen, dan LPPM dalam upaya meningkatkan mutu serta relevansi program KKN di masa mendatang.
Dalam kegiatan FGD evaluasi ini, seluruh mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyampaikan pengalaman, evaluasi, manfaat, saran, dan kendala yang mereka hadapi selama kegiatan KKN berlangsung.
Witri Nurhikmah, mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan angkatan 2022, yang merupakan salah satu peserta KKN Kebangsaan di Sulawesi Selatan, mengungkapkan pengalaman uniknya saat ditempatkan di pulau terluar di Indonesia.
Kunjungi : www.unja.ac.id.
Pewarta: A.Erolflin
Editor: Firman
