JAMBI, Beritategas.com – Dalam kesempatan yang mulia ini marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, yaitu dengan menjalankan perintah Allah subhanahu wata’ala dengan ikhlas, khusyuk, lagi penuh tawakkal.
Juga, kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjauhi segala larangan-Nya dengan semangat berhijrah dari kebiasaan buruk menuju kebiasaan terpuji dan diridhai Allah subhanahu wata’ala.
Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, dan umatnya hingga yaumulkiamah.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Dikesempatan yang berbahagia ini, Jumat (23/05/2025) bertepatan dengan 25 Dzulqaidah 1446 H kita masih bisa ditemani ustadz Sadam Husen, S. Sy dalam kajian dengan tema “Lima Amalan Penghapus Dosa.
Bapak/ibu yang berbahagia, perlu kita sadari bahwa setiap dari kita pernah berbuat dosa. Setiap orang tidak terlepas dari dosa yang dilakukan oleh anggota tubuhnya. Manusia tidak terlepas dari keinginan yang mengajak untuk berbuat dosa. Manusia tidak terlepas dari bisikan setan untuk memikirkan hal-hal yang menjauhkannya dari mengingat Allah.
Manusia tidak terlepas dari lalai dan sempitnya pengetahuan tentang Allah, tentang sifat-sifat-Nya maupun apa-apa yang dilakukan-Nya. Itu semua merupakan hal-hal negatif dan tentu memiliki sebab.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya.” (QS. Asy-Syams: 8)
Dalam ayat ini, Allah mengawali dengan kalimat al-Fujur (Kejahatan). Ini mengindikasikan bahwa pada dasarnya manusia selalu condong kepada kejahatan sebelum akhirnya Allah tanamkan takwa pada dirinya.
Menurut ust. Sadam, hal ini dikuatkan dengan sabda Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits Qudsi, beliau bersabda:
“Wahai hamba-Ku, kamu sekalian senantiasa berbuat salah pada malam dan siang hari, sementara Aku mengampuni segala dosa dan kesalahan. Oleh karena itu, mohonlah ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampunimu!” (HR. Muslim: 4674)
Namun demikian, Allah subhanahu wata’ala memiliki sifat ar-Rahman dan ar-Rahim-Nya. Dia senantiasa membuka pintu ampunan terhadap setiap dosa dan kesalahan hamba-Nya.
Dengan ampunan yang Allah berikan, setiap manusia insyaallah mampu melewati dosa dan kesalahan dan kembali kepada-Nya dalam nuansa indahnya ketakwaan dengan menghadirkan berbagai amalan penghapus dosa.